Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
Pengembangannya dilakukan secara bertahap yang mana tahun ini pihaknya akan membangun 300-400 rumah. Adapun progresnya masih dalam mengurus izin pembangunan. Dirinya berharap akhir bulan ini selesai sehingga Februari sudah bisa mulai membangun.
Sedangkan, untuk pembebasan lahan Gunawan bilang telah hampir selesai yang mana secara persentase disebutnya mencapai 95%.
Untuk pengembangan proyeknya tersebut pihaknya memproyeksikan investasi sebesar Rp 20 miliar. "Sumber dananya akan berasal dari internal, bank, dan dana bergulir dengan asumsi pembangunan 6 bulan selesai jadi bisa menggunakan dana KPR yang sudah cair," jelasnya.
Baca Juga: Menimbang Potensi Likuidasi Aset Reksadana Minna Padi
Sekedar mengingatkan, perseroan mulai berekspansi ke proyek perumahan sejak November 2018. Adapun hal tersebut ditandai dengan membentuk anak usaha baru bernama PT Sanur Hasta Griya (SHG) dengan modal dasar PT Sanur Hasta Griya tercatat sebesar Rp 3,8 miliar dan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 1 miliar.
Secara total emiten dengan kode saham MINA ini menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sekitar Rp 25 miliar. Dari dana tersebut, selain untuk proyek perumahan juga untuk capex rutin dari pondok vilanya.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini pertumbuhan double digit. "Kami harapkan bisa tumbuh 10%-20% pendapatan tahun ini," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News