Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Meski begitu, pihak Toyota juga tidak menampik bahwa risiko pasar otomotif kembali terpuruk masih mengintai. Apalagi, angka infeksi corona di wilayah tertentu seperti Jakarta justru malah mengalami kenaikan. Mengutip pemberitaan Kompas.com (14/7), grafik kasus harian corona di Jakarta pada masa transisi cenderung menanjak.
Dengan adanya kondisi yang demikian, Bob menyatakan pihaknya siap kembali menghentikan kegiatan produksi secara sementara apabila diperlukan, sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Baca Juga: Daftar harga mobil bekas di bawah Rp 100 juta yang pas untuk garasi mungil
Kendati demikian, Bob menegaskan bahwa pihaknya akan menghindari opsi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan kalaupun penghentian produksi terpaksa harus dilakukan. “Kami menghindari hal tersebut (PHK) semaksimal mungkin,” ujar Bob.
Senada, Anton bilang, alih-ailh mengambil opsi PHK, TAM akan mencari opsi alternatif lain sebagai upaya efisiensi bila seandainya kondisi pasar otomotif kembali terpuruk. “Tidak ada rencana untuk PHK,” tegas Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News