kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mulia Industrindo (MLIA) Berencana Tambah Volume Produksi di Tahun Depan


Jumat, 24 Juni 2022 / 18:05 WIB
Mulia Industrindo (MLIA) Berencana Tambah Volume Produksi di Tahun Depan
ILUSTRASI. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kaca, PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) belum memiliki rencana untuk mengerek volume produksi di tahun ini.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan MLIA Henry Bun menjelaskan, rencana penambahan volume produksi baru akan direalisasikan tahun depan dengan menambah lagi 1 line produksi yang sudah ada di pabrik.

"Penambahan 1 line ini setara dengan volume 70 ton sampai 90 ton per hari, ini yang akan dilakukan tahun depan. Kami berharap perekonomian tetap akan menunjukkan perbaikan dan kasus Covid-19 tetap terkendali sehingga rencana ini tercapai," jelas Henry dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Jumat (24/6).

Ia menambahkan pula, saat ini tingkat utilitas pabrik sudah berada 100%. Proses produksi ini, dinilai tidak bisa berhenti.

Sebagai catatan, volume produksi kaca lembaran MLIA tercatat turun 2% dari 140.500 ton yang dicetak pada kuartal I-2021 menjadi 137.500 ton di tiga bulan pertama tahun ini. Volume produksi Glass Block tercatat menurun 7% di kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.600 ton menjadi 19.100 ton.

Baca Juga: Realisasi Penjualan Mulia Industrindo (MLIA) di Kuartal I-2022 Sesuai Target

Namun demikian, volume produksi botol kemasan meningkat 2% menjadi 46.900 ton dari 43.200 ton di kuartal I-2021. Lalu volume kaca pengaman otomotif naik 21% menjadi 247.600 ton dari 204.800 ton pada kuartal I-2021.

MLIA juga mencetak kinerja memuaskan di kuartal I-2022 dengan peningkatan pendapatan 24,29% atau sebesar Rp1,33 triliun dari Rp1,07 triliun. Adapun laba bersih yang sapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 104,39% menjadi Rp 254,90 miliar dari Rp 124,71 miliar.

Melihat kinerja apik ini, MLIA optimistis tren peningkatan akan berlanjut hingga akhir 2022. Henry memberikan gambaran, pihaknya bisa mencapai pendapatan di kisaran Rp 2,4 triliun hingga Rp 2,5 triliun pada kuartal II-2022.

 

"Kinerja kami cukup baik di kuartal II 2022, hingga Desember ini performa diestimasikan tetap baik dan tren pertumbuhan akan terus berlanjut. Sebagai gambaran, di kuartal II-2022 pendapatan ada sekitar Rp 2,4 triliun hingga Rp 2,5 triliun, kami estimasi kan profit atau laba adalah sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 710 miliar," jelasnya.

Pada kuartal I-2022, kontribusi penjualan ekspor didominasi pasar Asia sebesar 83%, disusul Amerika Serikat 16% dan pasar ekspor Australia sebesar 1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×