Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) sedang menyusun ulang prioritas bisnis tahun ini. Hal ini lantaran, pasar minuman alkohol (minol) sedang terkontraksi akibat wabah virus corona (Covid-19).
Sandra Pattenden, Direktur Finance Multi Bintang Indonesia menyatakan lesunya sektor pariwisata di Bali dan pembatasan penjualan On Trade pada kuartal I 2020 menyebabkan penjualan volume bir menurun hingga kisaran belasan persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Tambah pinjaman Rp 1 triliun, arus kas Multi Bintang (MLBI) meningkat 1.900%
"Untuk saat ini MLBI belum bisa mengukur lebih jauh lagi dampak negatif corona dan menurunnya pariwisata terhadap bisnis perusahaan karena tidak ada yang tahu kapan krisis ini akan berakhir dan sejauh mana berimbas terhadap perekonomian Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/4).
Melansir laporan keuangannya di kuartal I 2020, MLBI harus menanggung penurunan penjualan bersih 17,6% year on year (yoy) menjadi Rp 627,35 miliar dari sebelumnya Rp 761,75 miliar di kuartal I 2019. Adapun laba tahun berjalan MLBI turun lebih tajam hingga 41,84% yoy menjadi Rp 139,91 miliar.
Di tiga bulan pertama tahun ini penjualan dari segmen minuman beralkohol turun 21,41% menjadi Rp 528,68 miliar. Adapun penjualan segmen non-alkohol justru naik menjadi Rp 98,67 miliar.
Baca Juga: Pandemi virus corona buat seret perusahaan minuman alkohol
Seiring dengan fokus MLBI pada kesehatan dan keamanan para karyawan, produsen bir bintang dan Green Sands ini telah membuat beberapa penyesuaian atas rencana perusahaan tahun ini. "Kami telah menyusun ulang prioritas bisnis dan menunda beberapa proyek," tutur Sandra.
Meski tidak memerinci, MLBI akan meninjau kembali semua rencana dan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang dinilai tidak terlalu mendesak untuk saat ini. MLBI juga melakukan penghentian sementara untuk perekrutan karyawan baru. MLBI berusaha menjaga cash flow dan mengambil langkah-langkah agar sebisa mungkin meminimalkan dampak negatif penyebaran Covid terhadap bisnis perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News