kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multipolar bangun data center senilai US$ 25 juta


Sabtu, 04 Juli 2015 / 12:53 WIB
Multipolar bangun data center senilai US$ 25 juta


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk menunjukkan keseriusan berbisnis pusat data atau data center. Melalui anak perusahaannya PT Graha Teknologi Nusantara, perusahaan itu mulai mengawali pembangunan alias ground breaking data center di Lippo Cikarang, Banten pada 2 Juli 2015 kemarin.

Multipolar membagi tahapan pembangunan dalam tiga. "Tahapan pertama, kami sudah lakukan groundbreaking kemarin dan targetnya bisa beroperasi pada April 2016," terang Richard Kartawijaya, Chief Executive Officer PT Graha Teknologi Nusantara, Jumat (3/7).

Multipolar merancang bangunan data center tahap pembangunan I tersebut bisa menampung 8.160 sebanyak rak data center. Selanjutnya data center tahap pembangunan II berkapasitas 5.100 rak data center.

Lalu, bangunan data center tahap pembangunan III bisa berisi 8.160 rak data center. Dus, total rak data center adalah 21.420 rak data center. Total luas bangunan data center di Lippo Cikarang mencapai 2.000 meter persegi (m²). Multipolar belum menetapkan jadwal pembangunan data center tahap II dan III.

Perusahaan berkode saham MLPT tersebut beralasan, menunggu laju bisnis data center tahap I dari sisi keterisian kapasitas data center dulu. "Harapannya, maksimal ketiga tahapan ini bisa diselesaikan dalam jangka waktu lima tahun," harap Richard.

Asal tahu saja, data center Lippo Cikarang adalah proyek bersama antara Multipolar dengan Mitsui Knowledge Indsutry Co., Ltd. dan Mitsui & Co., Ltd. Komposisi saham di proyek tersebut adalah Multipolar 65%, Mitsui Knowledge 25% dan Mitsui 10%.

Harijono Suwarno, Komisaris PT Multipolar Technology Tbk bilang, biaya investasi untuk pembangunan tahap pertama adalah US$ 25 juta - US$ 35 juta. "Tahapan-tahapan selanjutnya belum bisa kami share karena harus dihitung sesuai dengan perkembangan industri ini dan fluktuasi kurs," kata dia.

Meski baru mengawali pembangunan data center, Multipolar mengklaim telah mendapatkan klien bisnis. Kebanyakan perusahaan itu berasal dari perusahaan Jepang. Selain perusahaan asing, Multipolar juga membidik sektor keuangan baik asing maupun lokal. Sayangnya, baik Richard maupun Harijono enggan menyebutkan target pendapatan data center tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×