kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muncul usulan penyerahan WK Migas tanpa lelang, begini tanggapan Pertamina


Jumat, 08 Mei 2020 / 13:47 WIB
Muncul usulan penyerahan WK Migas tanpa lelang, begini tanggapan Pertamina
ILUSTRASI. Pekerja memasang spanduk besar (banner) berisi dukungan Pertamina pada pesta olahraga Asian Games 2018, di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (29/6). Muncul usulan penyerahan WK Migas tanpa lelang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/18


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam agenda Rapat Kerja Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif awal pekan ini mengemuka usulan pemberian Wilayah Kerja Migas kepada Pertamina tanpa melalui lelang.

Hal ini menyusul kepastian lelang WK Migas oleh pemerintah yang tak kunjung dimulai dan masih dalam tahapan evaluasi.

Baca Juga: Minus Indonesia, delapan negara ASEAN kompak memangkas harga BBM

Kementerian ESDM sendiri telah memastikan proses lelang WK Migas yang sedianya digelar pada kuartal I 2020 bakal mengalami pemunduran jadwal sembari menanti evaluasi dan penyiapan insentif demi menarik investor.

Dikonfirmasi terpisah, PT Pertamina (Persero) melalui Vice President Corporate Communication Fajriyah Usman menjelaskan, pihaknya siap apabila mendapatkan WK penugasan baru.

"Pertamina selalu siap untuk mengelola WK yang ada maupun WK baru, kami memang sedang menelaah beberapa WK baru," tutur Fajriyah kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Kendati demikian, ia belum mau merinci WK mana saja yang masuk dalam pemetaan Pertamina. Yang terang, pihaknya juga membuka opsi untuk menggandeng mitra dalam pengelolaan WK yang tengah ditelaah.

Baca Juga: APBI memprediksi permintaan batubara mulai membaik di kuartal III-2020

Fajriyah menjelaskan, hal tersebut sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan. Di sisi lain, Pertamina pun tengah menyiapkan program kerja yang sesuai untuk pengelolaan WK baru yang disasar.

"Namun, sebelum melaksanakan program kerja untuk menggarap WK tersebut, kami perlu memastikan beberapa hal, seperti efektivitas, biaya yang optimal, dan assesment teknis yang akurat agar hasilnya nanti maksimal," jelas Fajriyah.

Ia melanjutkan, rencana menggandeng mitra akan lebih diutamakan pada calon mitra yang dapat memperkuat sisi teknologi, memiliki pengalaman maupun pendanaan dengan sumber yang kredibel.

Lebih lanjut, Fajriyah memastikan di tengah kondisi saat ini pihaknya masih melakukan persiapan dan belum memprioritaskan untuk melakukan eksekusi.

Baca Juga: Harga BBM di tiga negara tetangga lebih murah dibandingkan di Indonesia

"Tahun ini persiapan sambil melihat apakah memungkinkan dieksekusi. Misalnya mengingat harga migas yang rendah, bisa saja valuasi suatu WK jadi lebih murah, sehingga peluang lebih bagus," ungkap Fajriyah.

Kendati demikian, ia memastikan ada sentimen lain yang turut diwaspadai termasuk ketersediaan pendanaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×