kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Musim hujan, harga sayuran meroket 100%


Minggu, 27 Januari 2013 / 11:01 WIB
Musim hujan, harga sayuran meroket 100%
ILUSTRASI. Infinix Hot 8


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Dampak musim penghujan  dan banjir membuat harga sejumlah komoditas sayuran meroket. Pasalnya, pasokan untuk sayuran tersendat. Kenaikan harga sayuran bisa mencapai 100%.

Berdasarkan penuturan salah satu pedagang di pasar Cipete, Suhadi yang ditemui KONTAN, kenaikan ini terjadi selama dua minggu terakhir. Beberapa sayuran yang mengalami kenaikan seperti cabai, tomat dan bawang.

Saat ini harga cabai merah sekitar Rp  24.000 hingga Rp  28.000 per kilogram. Normalnya, harga cabai merah sebesar Rp  14.000 hingga Rp  16.000 per kilogram. Menurut Suhadi, jika ini terus terjadi, harga cabai merah bisa mencapai Rp  30.000 per kilogram.

Hal yang sama juga terjadi untuk Tomat. Di hari normal, harga tomat hanya Rp  8.000 per kilogram, tapi saat ini harga tomat bisa menjadi Rp  16.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga bawang merah juga ikut naik menjadi Rp 20.000 per kilogram dari yang sebelumnya hanya Rp  15.000 per kilogram.

Harga bawang putih saat ini Rp  30.000 per kilogram dari harga normal Rp  17.000 per kilogram. "Kenaikannya dipicu oleh telatnya pasokan, tidak ada stok dan semua daerah mengaku banjir sehingga tidak bisa mengirim ke sini," kata Suhedi.

Selain cabe, tomat dan bawang, sayuran lain yang mengalami kenaikan adalah kentang dan wortel. Harga kentang sebesar Rp  12.000 per kilogram. Biasanya, Kentang dijual dengan harga 8.000 per kilogram. Harga wortel lokal dari semula Rp  4.000 per kilogram menjadi 8.000 per kilogram.

"Hampir seluruhnya naik, kalau musim penghujan memang siklusnya begini," kata Suhedi.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Rachmat Pambudi memprediksi kenaikan harga sayuran terjadi hingga musim penghujan berakhir. "Nanti sekitar Februari akhir atau pertengahan Maret harga mulai normal lagi," kata Rachmat. Ia meminta pemerintah untuk memberikan bantuan benih kepada petani yang terkena banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×