Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalokasikan dana Rp 340 miliar untuk menambal lubang di jalan tol miliknya. Dana ini untuk menambal 10 ruas tol yang dioperasikan Jasa Marga.
Direktur Operasional Jasa Marga Hasanudin menerangkan, hujan merusak kondisi jalan tol. Menurutnya, kondisi ini kemudian diperparah dengan truk yang kelebihan muatan.
Menurutnya, berdasarkan hasil survei sebanyak 90% truk yang melintas di jalan tol kelebihan muatan. "Overload-nya (kelebihan muatan) sudah sangat keterlaluan bahkan mencapai hampir 20 ton," kata Hasan kepada KONTAN, Jumat (25/1).
Padahal, menurut Hasanudin, standar internasional untuk jalan tol dan jalan arteri adalah 8,2 ton. Sementara, Jasa Marga masih mentolerir dengan truk bermuatan 10 ton. Hasanudin berharap polisi dapat menindak truk-truk yang kelebihan muatan tersebut. Sebab, truk kelebihan muatan tersebut pun rawan kecelakaan karena hanya melaju dengan kecepatan 40km/jam. Sedangkan kendaraan lainnya dapat melaju hingga 100 km/jam di jalan tol.
Jasa Marga akan memprioritaskan perbaikan utama pada ruas tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Untuk tol Jakarta-Cikampek , Jasa Marga mengalokasikan sebesar Rp 95,1 miliar sementara JORR sebesar Rp 58,1 miliar.
Menurut Hasanudin, selama periode musim hujan ini pihaknya akan melakukan penambalan di lokasi-lokasi yang jumlah lubangnya sangat banyak. Dia bilang di tiap ruas tol minimal menurunkan 5 tim patching (tambal lubang) yang setiap malam menyisir lokasi. "Tambalannya mungkin kurang bisa tahan lama karena kondisi masih sering hujan," kata Hasanudin.
Dia juga bilang setelah periode musim hujan selesai, Jasa Marga akan melakukan penanganan dengan metode scrapp-fill. Scrapp-fill adalah lapis perkerasan yang sudah banyak lubangnya akan di garuk (scrapp) dan akan di isi (fill) dengan aspal beton.
Berikut rincian, alokasi perbaikan ruas tol milik Jasa Marga;
1. Jakarta-Bogor-Ciawi sebesar Rp 16,7 miliar
2. Jakarta-Tangerang Rp 18,4 miliar
3. Belawan - Medan - Tanjung Morawa sebesar Rp 14,6 miliar
4. Palimanan-Kanci sebesar Rp 30,3 miliar
5. Semarang Rp 6,05 miliar
6. Surabaya-Gempol sebesar Rp 46,2 miliar
7. Purwakarta-Bandung-Cileunyi sebesar Rp 38,7 miliar
8. Tol dalam kota Jakarta Rp 16,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News