kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.450   11,00   0,07%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Musim kemarau panjang diyakini bakal dongkrak penjualan AMDK


Selasa, 05 November 2019 / 22:27 WIB
Musim kemarau panjang diyakini bakal dongkrak penjualan AMDK
ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019).  Surya/Ahmad Zaimul Haq


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kemarau di tahun 2019 agaknya akan menjadi musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya. Sebelumnya, BMKG memang telah menyatakan sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami episode kekeringan yang lebih lama dibandingkan biasanya. 

Namun demikian, durasi musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya ini mendorong optimisme di kalangan produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).  Pasalnya, musim kemarau yang lebih panjang dari biasanya diyakini berpotensi mendongkrak angka penjualan AMDK.

“Karena musim panasnya agak lebih panjang juga mempengaruhi (penjualan) ya, secara konsumsi minum orang  sepertinya juga lebih tinggi,” ujar Marketing Manager Le Minerale, Febri Hutama.

Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) optimistis akhir tahun capai pertumbuhan double digit

Febri menjelaskan bahwa kenaikan penjualan produk Le Minerale sudah dimulai dirasakan perseroan pada sembilan bulan pertama tahun 2019. Atas dasar hal ini, Febri mengaku optimis penjualan Le Minerale di tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Sayangnya, Febri enggan menyebutkan angka realisasi ataupun proyeksi penjualan Le Minerale karena kebijakan perusahaan.

Seiring dengan hal ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia, (Aspadin) Rubijanto Pambudi memproyeksikan angka produksi AMDK tahun ini akan mencapai 30 miliar liter, tumbuh sekitar 15,38% dari angka produksi di tahun sebelumnya yang sebesar 26 miliar liter

Baca Juga: Pertahankan efisiensi, laba bersih Akasha Wira (ADES) terkerek 32% di kuartal ketiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×