Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
CHICAGO. Produksi gandum dunia kemungkinan akan anjlok sebesar 4% seiring dengan kekeringan yang melanda Rusia, negara eksportir gandum terbesar ketiga di dunia. Informa Economics Inc. menghitung, panenan gandum dunia tahun ini akan anjlok menjadi 651,7 juta metrik ton dari tahun lalu yang mencapai 679 juta metrik ton
Asal tahu saja, kekeringan tersebut membikin produksi gandum Rusia menyusut 21%. Itu sebabnya, mulai Kamis (5/8) kemarin, Rusia melarang produsen gandum di negaranya mengekspor gandum hingga akhir 2010. Apalagi, ini merupakan kekeringan yang paling buruk dalam 50 tahun terakhir ini.
Panenan Rusia hanya akan mencapai 49 juta metrik ton; level panenan yang paling buruk sejak 2006. Tahun lalu, Rusia memanen 61,7 juta metrik ton.
Analis Morgan Stanley, termasuk Hussein Allidina mencatat, dengan adanya pembatasan ekspor gandum dari Rusia, negara penghasil gandum lain kemungkinan juga berniat untuk membatasi ekspornya yang nantinya berpotensi untuk menyurung harga gandum kendati persediaan gandum global masih berlimpah.
Segendang seperjogetan dengan Allidina, PM Rusia Vladimir Putin mengatakan, Kazakhstan dan Belarus juga berniat untuk menunda pengiriman gandumnya.
Harga gandum memang berlipat dua kali lebih besar dalam kurun waktu kurang dari dua bulan sejak musim panas melanda Rusia. Tak hanya itu saja, cuaca kering di Kazakhstan, Ukraina, Eropa dan banjir di Kanada bakal memberantakkan panenan komoditi.
Harga gandum berpotensi tersurung ke US$ 10 per bushel; level harga yang terakhir terlihat pada bulan Maret 2008.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News