kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Musim panen tiba, harga cengkih melorot


Kamis, 14 Juni 2012 / 15:54 WIB
Musim panen tiba, harga cengkih melorot
ILUSTRASI. Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 perlu mengonsumsi beberapa jenis nutrisi.


Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Memasuki bulan Juni, harga cengkih dari petani mengalami penurunan harga. Suherman, Ketua Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) Jawa Barat bilang, harga cengkih kini berkisar antara Rp 80.000 per kilogram (kg)-Rp 8.500 per kg.

"Padahal pada bulan April-Mei lalu, harga cengkih masih bertengger di harga Rp 100.000 per kg," ujar Suherman (14/6). Menurutnya, harga cengkih turun akibat adanya ulah spekulan cengkih yang berusaha menurunkan harga saat musim panen cengkih terjadi.

Berbeda dengan Dahlan Said, Sekjen Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI). Dahlan memperkirakan, penurunan harga cengkih dikarenakan masuknya musim panen. "Penurunan harga karena beberapa daerah mulai panen," terang Dahlan.

Sekedar informasi, musim panen cengkih di beberapa daerah telah terjadi sejak bulan Maret lalu. Namun begitu, APCI memperkirakan, harga cengkih akan kembali berkilau pada bulan November dan Desember mendatang.

Sementara itu, panen cengkih sudah terjadi di daerah Jawa Barat, seperti di Bandung, Purwakarta dan Sukabumi. Sementara pada bulan Juli mendatang, beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga sudah mulai melakukan panen.

Dengan masuknya musim panen cengkih, tahun ini APCI memproyeksikan produksi cengkih bisa mencapai 80.000 ton-90.000 ton, atau naik 28,5% dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 70.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×