kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Naik 34,26%, Carsurin (CRSN) Incar Pendapatan Rp 602,19 Miliar di 2025


Kamis, 29 Mei 2025 / 03:57 WIB
Naik 34,26%, Carsurin (CRSN) Incar Pendapatan Rp 602,19 Miliar di 2025
Jajaran direksi PT Carsurin Tbk (CRSN).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia layanan Testing, Inspection, and Certification (TIC) di Indonesia,PT Carsurin Tbk (CRSN) mengincar pertumbuhan kinerja positif pada tahun ini. 

Dengan sejumlah langkah strategis yang disiapkan, CRSN memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang signifikan hingga 34,26% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 602,19 miliar untuk tahun 2025. 

Direktur Utama Carsurin Sheila Tiwan mengatakan, pada tahun 2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 448,51 miliar, meningkat Rp 4,09 miliar dibandingkan tahun 2023.

Segmen inspeksi tetap menjadi penyumbang utama pendapatan CRSN dengan kontribusi sebesar Rp 358,83 miliar di 2024 dan diperkirakan meningkat menjadi Rp 457,05 miliar pada akhir 2025.

“Terlepas dari kondisi pasar yang kurang stabil, dedikasi tim kami yang tak tergoyahkan memungkinkan CRSN untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dan mempertahankan posisi kami sebagai pelopor di industri TIC,” ujar Sheila, dalam konferensi pers, Rabu (28/5). 

Baca Juga: Carsurin (CRSN) Dirikan Anak Usaha Baru, Ternyata ini Tujuannya

Carsurin mencatat EBITDA sebesar Rp 69,80 miliar pada 2024, sedikit lebih rendah dibandingkan Rp 75,24 miliar pada 2023. 

Namun, CRSN memperkirakan pertumbuhan EBITDA yang signifikan menjadi Rp 119,31 miliar pada 2025, atau meningkat 70,93%. 

Dari sisi bottom line, laba neto tahun berjalan diperkirakan mencapai Rp 45,10 miliar atau lebih tinggi 91,67% dibandingkan Rp 23,53 miliar pada tahun 2024. 

Dalam mengembangkan bisnis, CRSN menerapkan strategi berbasis intelijen pasar, eksplorasi peluang baru, serta penerapan pemasaran yang efektif. 

Direktur Carsurin Timotius Tjahjana menambahkan, inisiatif strategis perseroan selaras erat dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia, dengan penekanan pada sektor ekonomi hijau, ekonomi biru, dan transisi energi.

CRSN juga telah berekspansi ke sektor baru seperti analisis jejak karbon, penilaian siklus hidup, pasar amonia, sertifikasi biomassa, serta solusi digital canggih, termasuk layanan drone dan analitik berbasis AI. 

“CRSN baru saja meluncurkan CARSURIN Academy, yang bertujuan untuk mengkomersialisasikan keahlian ini dengan menawarkan solusi pelatihan yang disesuaikan kepada organisasi eksternal yang mencari hasil transformasi serupa,” tambahnya. 

Baca Juga: Carsurin (CRSN) Dirikan Anak Usaha Baru, Ini Tujuannya

Di sisi lain, perseroan tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi keuangan dan efisiensi operasionalnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan Debt-to- Equity Ratio yang diperkirakan menjadi 0,43x pada 2025.

Arus kas bersih dari aktivitas operasi diperkirakan meningkat menjadi Rp 68,29 miliar di 2025, mendukung belanja modal sebesar Rp 12,47 miliar, sesuai dengan rencana strategis pasca IPO. 

“Arus kas bebas yang diprakirakan positif mencapai Rp 55,82 miliar pada 2025 juga mencerminkan likuiditas yang kuat, sehingga memberikan kontribusi pada kas bersih sebesar Rp 18,44 miliar pada 2024,” kata Timotius. 

 

Selanjutnya: Tersisa 96 Perusahaan Pinjol Resmi Per Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×