kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Naik, Realisasi Investasi EBT Capai US$ 565 Juta di Semester I-2024


Minggu, 28 Juli 2024 / 10:57 WIB
Naik, Realisasi Investasi EBT Capai US$ 565 Juta di Semester I-2024
ILUSTRASI. Realisasi investasi EBT sudah tembus US$ 565 juta di semester I-2024, atau 45,9% dari target tahun ini


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya peningkatan investasi sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong investasi sektor EBT. 

"Realisasi investasi hingga Juni mencapai US$ 565 juta atau setara 45,86% dari target," kata Eniya kepada Kontan, Jumat (26/7). 

Eniya melanjutkan, sejumlah jenis EBT seperti  surya, panas bumi, air, bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama enam bulan pertama tahun ini. 

Baca Juga: PLN EPI Targetkan 2,2 Juta Ton Biomassa untuk Cofiring PLTU

Sejumlah dukungan pun diberikan pemerintah termasuk melalui kemudahan di sisi regulasi khususnya untuk investasi yang bersumber dari pendanaan dan hibah luar negeri. 

Kontan mencatat, pemerintah bersiap mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan potensi pengembangan sekitar 3,3 Giga Watt (GW) hingga 3,5 GW. 

Potensi lain pengembangan PLTS yakni melalui pemanfaatan bendungan untuk implementasi PLTS Terapung. Saat ini, Kementerian PUPR disebut telah mengeluarkan izin untuk beberapa bendungan yang potensial dimanfaatkan untuk PLTS Terapung. 

Kementerian ESDM mengemukakan potensi PLTS terapung di seluruh waduk dan bendungan di Indonesia mencapai 14 GW. 

Di sisi lain, peningkatan industri panel surya dalam negeri juga diyakini akan turut mendorong pengembangan PLTS di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×