kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Realisasi Investasi EBT Semester I 2024 Mencapai US$565 Juta


Jumat, 26 Juli 2024 / 16:07 WIB
Realisasi Investasi EBT Semester I 2024 Mencapai US$565 Juta
ILUSTRASI. Petugas melakukan perawatan panel surya atap di gedung kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Rabu (12/6). Kementerian ESDM menetapkan kuota Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 901 megawatt (MW), 2025 sebesar 1.004 MW, 2026 sebesar 1.065 MW, 2027 sebesar 1.183 MW, dan 2028 sebesar 1.593 MW. Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengusaha dan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dapat dirasakan masyarakat luas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/06/2024


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya peningkatan investasi sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong investasi sektor EBT. 

"Realisasi investasi hingga Juni mencapai US$565 juta atau setara 45,86% dari target," kata Eniya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7). 

Baca Juga: Investasi Seret, Target Bauran EBT 23% pada 2025 Sulit Tercapai

Eniya melanjutkan, sejumlah jenis EBT seperti surya, panas bumi, air, bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama enam bulan pertama tahun ini. 

Sejumlah dukungan pun diberikan pemerintah termasuk melalui kemudahan disisi regulasi khususnya untuk investasi yang bersumber dari pendanaan dan hibah luar negeri. 

Pemerintah bersiap mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan potensi pengembangan sekitar 3,3 Giga Watt (GW) hingga 3,5 GW. 

Baca Juga: Target Bauran EBT 23% pada 2025 Sulit Tercapai, Ini Penyebabnya

Potensi lain pengembangan PLTS yakni melalui pemanfaatan bendungan untuk implementasi PLTS Terapung. Saat ini, Kementerian PUPR disebut telah mengeluarkan izin untuk beberapa bendungan yang potensial dimanfaatkan untuk PLTS Terapung. 

Kementerian ESDM mengemukakan potensi PLTS terapung di seluruh waduk dan bendungan di Indonesia mencapai 14 GW. 

Di sisi lain, peningkatan industri panel surya dalam negeri juga diyakini akan turut mendorong pengembangan PLTS di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×