kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Semester I 2024, Realisasi Investasi EBT Mencapai US$565 Juta


Sabtu, 27 Juli 2024 / 09:05 WIB
Semester I 2024, Realisasi Investasi EBT Mencapai US$565 Juta
ILUSTRASI. Petugas melakukan perawatan panel surya di atap gedung kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Rabu (12/6/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya peningkatan investasi sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sepanjang semester I 2024.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, pemerintah terus berupaya mendorong investasi sektor EBT. 

"Realisasi investasi hingga Juni mencapai US$565 juta atau setara 45,86% dari target," kata Eniya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/7). 

Baca Juga: Investasi Seret, Target Bauran EBT 23% pada 2025 Sulit Tercapai

Eniya melanjutkan, sejumlah jenis EBT seperti surya, panas bumi, air, bioenergi termasuk biogas dan biomassa menjadi penopang raihan investasi selama enam bulan pertama tahun ini. 

Sejumlah dukungan pun diberikan pemerintah termasuk melalui kemudahan disisi regulasi khususnya untuk investasi yang bersumber dari pendanaan dan hibah luar negeri. 

Pemerintah bersiap mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan potensi pengembangan sekitar 3,3 Giga Watt (GW) hingga 3,5 GW. 

Baca Juga: Target Bauran EBT 23% pada 2025 Sulit Tercapai, Ini Penyebabnya

Potensi lain pengembangan PLTS yakni melalui pemanfaatan bendungan untuk implementasi PLTS Terapung. Saat ini, Kementerian PUPR disebut telah mengeluarkan izin untuk beberapa bendungan yang potensial dimanfaatkan untuk PLTS Terapung. 

Kementerian ESDM mengemukakan potensi PLTS terapung di seluruh waduk dan bendungan di Indonesia mencapai 14 GW. 

Di sisi lain, peningkatan industri panel surya dalam negeri juga diyakini akan turut mendorong pengembangan PLTS di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×