kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

NEC Indonesia tawarkan solusi teknologi identitas digital di era new normal


Jumat, 11 Desember 2020 / 06:52 WIB
NEC Indonesia tawarkan solusi teknologi identitas digital di era new normal
ILUSTRASI. Artificial Intelligence (AI) dan solusi biometrik NEC telah memainkan peran penting dalam membentuk kembali lanskap keamanan.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Identitas digital memberikan nilai lebih dan manfaat, khususnya bagi perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan publik. Oleh karena itu NEC bermaksud membantu masyarakat dan dunia usaha beradaptasi di masa pandemi ini dengan menyediakan sistem identitas digital yang terpercaya dan akurat melalui satu platform yang menggunakan AI dan teknologi biometrik, serta memanfaatkan fasilitas nirsentuh (contactless). 

Vice President Enterprise Solution Division NEC Indonesia, Arif B. Subekti mengatakan, identitas dan digital merupakan dua kata kunci yang sangat penting dan banyak melibatkan aktivitas dalam bidang usaha. "Layanan dan produk yang ada sekarang membuat masyarakat untuk memiliki identitas digital untuk keamanan data pribadi," kata dia dalam siaran pers, Kamis (10/12).

Evangelist & Head of NEC Consulting Walter Lee memaparkan, identitas digital dapat diterapkan di dalam berbagai sektor, termasuk industri finansial dan ritel. Sebelum masa pandemi, face recognition mudah diterapkan di berbagai fasilitas umum karena kita tidak diwajibkan menggunakan masker. 

Baca Juga: PT Asli Rancangan Indonesia perkenalkan teknologi verifikasi nasabah melalui wajah

Namun saat ini, kita semua diwajibkan menggunakan masker di tempat-tempat umum. Teknologi pengenalan wajah (face recognition) NEC memungkinkan identifikasi wajah sekalipun menggunakan masker serta dapat melakukan pemindaian beberapa wajah sekaligus. Hal ini dapat mengurangi antrian panjang dan jumlah kerumunan di tempat umum.

Industri perbankan saat ini juga mulai beralih ke platform digital dengan memberikan layanan digital bank kepada nasabahnya. Hal ini sejalan dengan perkembangan layanan berbelanja dan transaksi yang dilakukan secara daring. Sehingga untuk menyokong aktivitas tersebut mau tidak mau, bank harus bisa memberikan layanan yang sesuai.

Baca Juga: Pegadaian terapkan sistem pemindai wajah E-KYC Dukcapil

Teknologi biometrik memiliki kemampuan untuk membaca sidik cari, mengenali wajah, mendeteksi suara, dan teknologi termuktahir yang dapat dilakukan oleh biometrik adalah mengenali iris mata. Pengenalan iris menjadi hal kritikal karena manusia dapat mengalami perubahan dalam hidupnya seperti perubahan wajah karena usia, terlalu sering menggunakan peralatan berat sehingga sidik dari menipis, atau melakukan operasi plastik yang merubah struktur tulang.

Sebagai mitra terpercaya sejak tahun 1899, teknologi biometrik NEC telah menduduki peringkat pertama sebanyak delapan kali untuk sidik jari dan lima kali untuk pengenalan wajah oleh The National Institute of Standards dan Teknologi (NIST). Saat ini, Artificial Intelligence (AI) dan solusi biometrik NEC telah memainkan peran penting dalam membentuk kembali lanskap keamanan dan menata ulang kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Riset MSC: Dalam 10 tahun, penerapan e-KYC di fintech bisa hemat Rp 57 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×