kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nestle Bakal Relokasi Pabrik ke Indonesia


Senin, 21 Juni 2010 / 09:49 WIB
Nestle Bakal Relokasi Pabrik ke Indonesia


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Setelah investor sepatu asal China yang mulai melakukan relokasi pabrik ke Indonesia, kini giliran industri susu olahan akan diramaikan dengan relokasi pabrik dari luar negeri. Pasalnya, Nestle salah satu produsen susu olahan asal Swiss Perancis akan melakukan relokasi pabriknya ke Indonesia.

Sumber KONTAN menyebutkan, Nestle berencana akan merelokasi pabrik Nestle di Malaysia dan Filipina ke Indonesia. Rencananya, Nestle akan merelokasi pabrik yang memproduksi Milo.

Ketika dikonfirmasi mengenia ini, Brata T. Hardjosubroto Head of Public Relations PT Nestle Indonesia membenarkan adanya rencana relokasi ini. "Nestle akan mengumumkan resmi detail tentang pabrik tersebut pada November yang akan datang," kata Brata kepada KONTAN pekan lalu. Ia menegaskan, Nestle tetap berkomitmen untuk tetap berinvestasi di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran KONTAN, Nestle sudah beroperasi di Malaysia sejak tahun 1912. Sejak tahun 1962 Nestle Manufacturing (Malaysia) Sdn Bhd mendirikan pabriknya di Petaling Jaya, Selangor. Pabrik Nestle di Malaysia ini memproduksi lebih dari 300 merek di Malaysia, diantaranya adalah Milo, Nescafe, dan Maggi, dan juga es krim.

Bahkan, saat ini di Malaysia Nestle telah mengoperasikan 7 pabrik dengan total pekerja sebanyak 5.000 orang. Pabrik ini tersebar di beberapa lokasi yaitu di Petaling Jaya dan Shah Alam Selangor, Chembong di Negeri Sembilan, dan Kuching, Sarawak.

Nestle memang terus mengepakkan sayapnya di wilayah Asia Tenggara. Selama tahun 2009 lalu saja, Nestle telah memiliki komitmen investasi lebih dari 250 juta CHF (Swiss Franc). Nilai investasi ini juga termasuk investasi yang dialokasikan Nestle di Indonesia sebesar 29 juta CHF. Bentuknya adalah ekspansi pabrik susu di Pasuruan yang telah diresmikan pada Maret 2010 lalu. Ekspansi pabrik susu ini meningkatkan daya serap susu sehar pabrik susu di Pasuruan dari 600 ton per hari menjadi sebesar 1.000 ton per hari.

Di Malaysia, tahun 2009 Nestle juga telah memiliki komitmen investasi sebesar 85 juta CHF untuk memenuhi permintaan produk halal. Investasi ini digunakan untuk mendukung pendirian pabrik yang memproduksi Nescafe dan non dairy creamer, serta perluasan fasilitas Maggi. Sedangkan di Filipina tahun 2009 Nestle menanamkan investasinya sebesar 72 juta CHF.

Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengungkapkan, memang saat ini ada perusahaan di sektor hilir kakao (coklat) yang akan merelokasi pabriknya ke Indonesia. "Waktu di luar negeri mereka sudah membicarakan untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia karena perhitungan dari segi kedekatan terhadap row material maupun pasarnya di Asia Pasifik," jelasnya akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×