kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NextICorn: Keberhasilan ekspansi Alibaba karena manajerial yang solid


Minggu, 17 November 2019 / 21:06 WIB
NextICorn: Keberhasilan ekspansi Alibaba karena manajerial yang solid
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Alibaba Group co-founder and Executive Chairman Jack Ma attends Alibaba Group's 11.11 Singles' Day global shopping festival in Shanghai, China, November 12, 2018. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jack Ma memang telah pensiun dari Alibaba, tapi perusahaan rintisannya tidak berhenti berekspansi.

Sepeninggal sang pendiri, Alibaba justru makin giat merentangkan sayap bisnisnya. Teranyar, perusahaan bervaluasi Rp 2000 triliun itu dalam waktu dekat akan melakukan secondary listing di bursa saham Hong Kong dengan target meraup Rp182 triliun dana segar untuk ekspansi bisnis.

Keberhasilan transisi kepemimpinan Alibaba dapat menjadi pelajaran penting bagi startup di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Penjualan Alibaba melonjak 24,58% menjadi US$ 38,8 miliar pada festival 11.11

Beberapa waktu lalu kita juga menyaksikan transisi kepemimpinan yang cukup mulus di Gojek yang ditinggal oleh pendirinya, Nadiem Makarim, yang sekarang menjabat sebagai Mendikbud.

Startup lain dapat menjadikan pengalaman kedua perusahaan tersebut sebagai best practice yang dapat dirujuk jika ingin melakukan hal serupa.

Apa yang diraih oleh Alibaba, menurut Chairman NextICorn Daniel Tumiwa, merupakan hasil proses panjang transisi kepemimpinan sekaligus juga manajerial mumpuni, dengan tim solid. Tak hanya semata mengandalkan ke sosok Jack Ma.

Baca Juga: Sembilan jam setelah dibuka, penjualan Alibaba di hari Jomblo capai US$ 23 miliar

Saat ini, kata dia, Alibaba sudah sampai di titik dan sudah sukses menjauhkan diri dengan sosok Jack Ma. Jadi, apa yang dicapai Alibaba telah disusun by design, dengan target-target terukur.

"Seperti Unicorn Indonesia, semua sudah balik ke manajemen. Bukan orang per orang lagi. Masing-masing Unicorn memiliki ciri khasnya," ujar Daniel dalam keterangannya, Sabtu (16/11).




TERBARU

[X]
×