Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Daniel juga menambahkan, unicorn di Indonesia ke depan juga memiliki kemampuan seperti dimiliki oleh Alibaba, untuk bisa masuk bursa sekaligus mengelola bisnis dengan lebih baik, sehingga bisa meraih pendanaan besar.
Baca Juga: Inilah produk Indonesia yang laku di hari jomblo Alibaba 11.11
"Indonesia sangat mampu dan akan terjadi. Kita tunggu 2020. Tujuan Digital Enterprise kita Go Public sangat fokus untuk memajukan Indonesia. Untuk itu akan sangat mendapat dukungan baik," ucap Daniel.
Apa kunci sukses Alibaba sehingga tetap berkembang meski ditinggal oleh pendirinya?
Pada saat berkunjung ke Indonesia tahun 2018 lalu, Jack Ma membagikan pengalamannya dalam mengembangkan Alibaba. Ia menyebut bahwa kunci keberhasilannya adalah kepercayaan (trust).
Baca Juga: Alibaba rencanakan IPO di bursa Hong Kong terealisasi akhir November 2019
Menurutnya, kepercayaan konsumen merupakan jantung utama perusahaan yang harus dijaga, selain karyawan. Jika diurutkan, konsumen nomor satu, karyawan nomor dua, dan kepercayaan dari kedua-duanya adalah nomor tiga.
Meski kini Jack Ma telah pensiun dari Alibaba dan telah dilakukan transisi kepemimpinan, namun publik dan investor tetap percaya penuh pada keseriusan dan kinerja bisnis Alibaba sehingga penjualan saham ke publik selalu dinanti.
Ia menegaskan bahwa Alibaba yang didirikan pada tahun 1999 harus bertahan sampai seratus tahun. Untuk merealisasikan visi tersebut, Jack Ma dan timnya mengembangkan sistem kepemimpinan yang menghargai cara baru.
Baca Juga: Alibaba mulai merambah konsumen di kota kecil
Karena itu, meski Jack Ma sudah tak lagi aktif, Alibaba masih tetap jadi kesayangan investor. Tak heran, meski ekonomi China stagnan, Alibaba tetap menghasilkan pendapatan sebesar 114,92 miliar yuan (US$16,15 miliar) pada kuartal April-Juni 2019, atau naik 42% dari tahun sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa ekosistem Alibaba sudah sangat tangguh.