Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pebisnis aplikasi pemesanan hotel yang baru beroperasi di akhir tahun ini, Nida Rooms, baru-baru ini mendapat suntikan dana sebesar US$ 4,2 juta dari dua perusahaan modal ventura Asia, yakni Convergence Ventura dan Cyber Agent Ventura.
Menurut Chief Executive Officer sekaligus salah satu pendiri Nida Rooms, Kaneswaran Avili, suntikan dana tersebut bakal dipakai untuk mengembangkan bisnis pemesanan hotel di Indonesia. Selain pasar domestik, perusahaan ini mengklaim akan segera melebarkan sayap bisnis di kawasan Asia Tenggara.
Meski baru beroperasi seumuran jagung, Kaneswaran mengklaim bahwa Nira Rooms sudah menggaet tidak kurang dari 1.000 hotel yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Supaya aplikasi ini bisa bersaing dengan bisnis sejenis, seperti Agoda, Traveloka atau Pegi-Pegi, Nida Room bakal memfokuskan diri di hotel yang tergolong ramah di kantong pelancong, artinya sekelas hotel bujet. Adapun target pasarnya adalah para backpaper yang jumlahnya makin terus bertambah.
Penentuan target pasar ini tidak terlepas dari pengalaman pribadi Kaneswaran yang kerap bepergian dan ingin mendapatkan hotel yang cukup nyaman tapi murah tapi sulit didapatkan. Nah, ia pun ingin menambah jumlah hotel murah dalam Nida Rooms.
Kaneswaran berharap, suntikan dana ini bisa mempermudah aksi Nida Rooms menambah portofolio hotel di Indonesia. "Kami menargetkan bisa menjaring sekitar 2.000 hotel di Indonesia sampai akhir tahun ini," katanya dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu (29/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News