kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.375   -117,00   -1,56%
  • KOMPAS100 1.138   -21,48   -1,85%
  • LQ45 901   -19,17   -2,08%
  • ISSI 224   -2,25   -1,00%
  • IDX30 464   -11,08   -2,33%
  • IDXHIDIV20 561   -11,73   -2,05%
  • IDX80 130   -2,39   -1,80%
  • IDXV30 139   -1,92   -1,37%
  • IDXQ30 155   -2,88   -1,82%

Nielsen : Penjualan barang konsumsi fast moving akan naik 13% tahun ini


Selasa, 22 Februari 2011 / 15:19 WIB
Nielsen : Penjualan barang konsumsi fast moving akan naik 13% tahun ini
ILUSTRASI. Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Senin (10/12/2018).


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Berdasarkan data yang dikeluarkan Lembaga Survei Nielsen, pertumbuhan penjualan produk konsumsi jenis Fast Moving Consumers Goods (FMCG) atau produk cepat habis di Indonesia pada 2010 naik 11% menjadi Rp 134,31 triliun. Pada 2009 total penjualan FMCG di Indonesia sebesar Rp 121 triliun pada 2009.

Pertumbuhan tahun lalu itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 yang peningkatannya hanya 8,5%. Salah satu produk yang paling banyak dikonsumsi masyarakat sehari-hari jelas kategori makanan dan minuman.

Tahun lalu penjualan produk makanan dan minuman mengalami pertumbuhan 12,7%. Jika dibandingkan tahun 2009 penjualan produk ini hanya tumbuh 6,5%. Kategori ini tetap menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan barang konsumsi yang paling cepat pertumbuhannya ini.

Sedangkan untuk kategori seperti produk rumah tangga tahun lalu pertumbuhannya hanya 4,3%, penjualan produk perawatan pribadi naik 13,3% dan obat-obatan tumbuh 4,5%.

Dari total penjualan kategori makanan dan minuman sebesar Rp 77 triliun pada 2010 memberikan kontribusi sebesar 63% dari total penjualan FMCG.

Teguh Yunanto, Executive Director dari Retail Measurement Services Nielsen mengatakan, selain kategori makanan dan minuman, produk yang paling banyak dikonsumsi masyarakat adalah produk perawatan pribadi seperti pelembap wajah dan deodoran.

Teguh bilang, kategori perawatan pribadi masuk dalam urutan kedua yang memberikan kontribusi penjualan FMCG. "Dan ternyata, konsumen rela mengorbankan keperluan rumah tangga mereka untuk diganti dengan makanan dan produk perawatan demi memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka," tambahnya.

Sementara itu, sisanya seperti produk mi instan, kopi, susu kental manis, shampo termasuk dalam kategori terdepan yang juga memberikan kontribusi cukup besar terhadap total penjualan FMCG. Tahun ini Nielsen, memprediksikan penjualan untuk kategori FMCG naik 12% hingga 13% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×