kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.729   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.533   -40,83   -0,54%
  • KOMPAS100 1.163   -7,22   -0,62%
  • LQ45 916   -5,20   -0,56%
  • ISSI 230   -1,26   -0,54%
  • IDX30 471   -2,73   -0,58%
  • IDXHIDIV20 565   -2,71   -0,48%
  • IDX80 132   -0,78   -0,59%
  • IDXV30 140   -0,82   -0,58%
  • IDXQ30 157   -0,85   -0,54%

Niko Resources beli dua blok eksplorasi milik Hess


Rabu, 04 Desember 2013 / 12:20 WIB
Niko Resources beli dua blok eksplorasi milik Hess
ILUSTRASI. YouTube logo at the YouTube Space LA in Playa Del Rey, Los Angeles, California, United States October 21, 2015. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Setelah Hess Corporation menjual dua aset produktifnya di Indonesia ke Pertamina, yakni Blok Ujung Pangkah dan Blok Natuna Sea A, rupanya perusahaan asal Amerika Serikat itu juga sudah melepas dua blok eksplorasi di Indonesia kepada perusahan migas asal Kanada, Niko Resources Ltd.

Bahkan, Hess Corp dan Niko telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengambil alih 100 % participating interest (PI) Hess Corp di Blok Semai V, offshore Papua, dan Hess Corp juga melepas 42,5% PI di Blok Kofiau kepada Niko. Penandatanganan itu sudah dilakukan pada 30 Agustus 2013 lalu.

Presiden Direktur Hess Indonesia Ronald Gunawan mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan nilai transaksi jual beli tersebut. Apalagi, hingga kini, transaksi tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah Indonesia. "Semua penjualan biasa, tidak ada pertukaran PI dengan Niko," ungkapnya singkat kepada KONTAN, Selasa (3/12).

Asal tahu saja, Blok Semai V diperkirakan memiliki cadangan gas sebesar 8 miliar kaki kubik. Dalam rilisnya resmi yang diterima KONTAN, manajemen Niko Resource Ltd mengatakan dua sumur eksplorasi sudah dibor di blok Semai V yaitu sumur Andalan 1 dan 2. Satu sumur lagi akan dibor dalam waktu dekat.

Pengeboran pada dua sumur itu menunjukkan ada potensi kandungan hidrokarbon pada dua blok tersebut. Sedangkan di Blok Kofiau, sumur Elit-1 sudah dibor pada kedalaman 1,335 kaki hingga kedalaman 3.915 kaki. Pada pengeboran ini juga ditemukan adanya cadangan gas.

Selain memiliki dua blok eksplorasi itu, Hess Corporation juga masih memiliki PI pada Blok West Timor dengan kepemilikan 49%, Offshore Timor Sea 1 (100%), dan Blok South Sesulu (100%). Menurut Ronald, saat ini, penjualan tiga blok eksplorasi itu masih dalam proses negosiasi dengan pembeli. "Karena proses divestasi ini masih bersifat confidential atau rahasia, saya belum bisa mengungkap detail terkait pihak yang ikut dalam tender tersebut, termasuk berapa nilai blok-blok itu," imbuh dia.

Sedangkan untuk aset-aset Hess Corporation di Thailand, Communications Manager Hess Asia Pacific Elisa Tengku Bustaman bilang, untuk Blok A 18 tidak jadi dijual. Tapi. "Untuk Lapangan gas Pailin dan Lapangan Sinphuhorm, saat ini masih sedang dalam proses penjualan dan sifatnya confidential atau rahasia," ujar Elida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×