kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Nilai iklan rokok naik 53% jadi Rp 1,68 triliun


Kamis, 01 Agustus 2013 / 20:26 WIB
Nilai iklan rokok naik 53% jadi Rp 1,68 triliun
ILUSTRASI. Telkom Indonesia (TLKM) resmi meluncurkan Leap, payung bisnis beragam produk dan layanan digital Telkom.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kategori iklan rokok kretek di media selama semester I tahun 2013 mengalami kenaikan 53% menjadi Rp 1,68 triliun. Nilai iklan rokok kretek ini lebih besar dari belanja iklan produk kopi dan teh, produk kecantikan, kendaraan pribadi, iklan makanan ringan atau iklan minuman kesehatan.

Riset dari Nielsen yang diterima KONTAN, Kamis (1/8) menyebutkan, nilai iklan rokok kretek itu berada di posisi lima besar. Sementara itu, kategori yang banyak mengalokasikan dana untuk belanja iklan di semester I tahun ini adalah; pemerintah dan partai politik.

Berikut rincian belanja iklan berdasarkan kategori:

  1. Pemerintah dan partai politik (Rp 2,72 triliun)
  2. produk komunikasi dan layanan (Rp 2,3 triliun)
  3. produk perawatan rambut (Rp 2,2 triliun)
  4. Iklan korporat dan layanan sosial (Rp 2,1 triliun)
  5. Rokok kretek (Rp1,68 triliun)
  6. Kopi dan teh (Rp 1,62 triliun)
  7. Produk kecantikan (Rp 1,55 triliun)
  8. Kendaraan pribadi (Rp 1,49 triliun
  9. Makanan ringan dan roti (Rp 1,35 triliun)
  10. Minuman kesehatan (Rp 1,2 triliun)

Perlu diketahui, nilai belanja iklan semester I tahun ini naik 25% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 lalu. Hasil riset dari Nielsen menyebutkan, nilai belanja iklan tersebut naik dari Rp 40,9 triliun di semester  I 2012 menjadi Rp 51,2 triliun.

Selain dari sisi nilai, Nielsen menemukan adanya kenaikan volume iklan sebesar 6% dari total 3,3 juta spot menjadi 3,5 juta spot di televisi, surat kabar, majalah dan tabloid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×