kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nippon Indosari (ROTI) Optimistis Capai Target Pertumbuhan Revenue 15% Tahun Ini


Kamis, 15 September 2022 / 16:29 WIB
Nippon Indosari (ROTI) Optimistis Capai Target Pertumbuhan Revenue 15% Tahun Ini
ILUSTRASI. Naikkan harga jual 10%, Nippon Indosari (ROTI) optimistis capai target pertumbuhan revenue 15% tahun ini KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/11/2020


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) menyebutkan optimistis bisa mencapai target pertumbuhan penjualan 15% di akhir 2022.

Head Investor & Public Relations ROTI Hadi Susilo menjelaskan hal ini tergambar dari pencapaian penjualan semester I 2022 yang mencapai Rp1,79 triliun atau naik 15,1%. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan produk roti seiring dengan pemulihan Covid-19 serta kenaikan harga jual yang dilakukan sejak kuartal I 2022 sebesar 10%.

“Kami optimistis untuk terus mempertahankan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini,” ujarnya dalam paparan publik virtual, Kamis (15/9).

Baca Juga: Akan Produksi Susu Cokelat, Nippon Indosari (ROTI) Gandeng Partner Kenamaan

Dalam paparannya, Hadi menjabarkan wilayah Barat dan Timur terus meningkatkan penjualan hingga mencapai Rp 798,2 miliar yang tumbuh 19,3% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Sedangkan Wilayah Tengah tetap menjadi kontributor terbesar dengan membukukan penjualan Rp 993,6 miliar atau meningkat 11,9%.

Pihaknya juga berhasil menyiasati kenaikan bahan baku berupa tepung terigu dan kemasan dengan menaikkan harga jual. ROTI menjelaskan, biaya Bahan Baku dan Kemasan pada semester I 2022 mencapai Rp552,5 miliar atau melesat 31,6% utamanya disebabkan oleh kenaikan harga tepung terigu sebagai komponen terbesarnya.

ROTI tidak menampik jika bahan baku dan inflasi telah menggerus margin laba kotor ROTI dari 54,3% menjadi 51,3% pada semester I-2022. Perseroan pun mengambil Langkah dengan menaikkan harga jual produk pada kuartal I 2022 sebanyak 10% dan pada Agustus lalu. Melihat hal ini, Perseroan berencana mengeluarkan produk yang lebih ekonomis.

Hadi juga menyebutkan, perseroan mengalokasikan capital expenditure (capex) Rp 150 miliar. Sebanyak Rp 75 miliar atau 50% sudah digunakan pada semester I 2022 dan sebagian besar digunakan untuk pembangunan pabrik baru perseroan di Pekanbaru. Pabrik tersebut merupakan pabrik ke-15 yang diproyeksi rampung paling lambat awal tahun 2023.

“Kami harapkan pabrik ini bisa segera berkontribusi pada operasional perseroan. Adapun, sisa capex lainnya kami alokasikan untuk perawatan pabrik-pabrik yang sudah ada,” sambungnya.

 

Sebagai upaya untuk mendulang kinerja positif hingga akhir tahun ini, ROTI menyiapkan berbagai strategi utama yakni, memperkuat penjualan kanal tradisional dengan berfokus pada area perumahan dan pemukiman. Perseroan juga akan mempererat kerja sama dengan distributor dan agen.

Selain pada kanal tradisional, ROTI juga akan memperkuat penjualan di kanal modern dengan menyesuaikan dinamika perilaku belanja konsumen, juga meningkatkan strategi promosi. Upaya yang juga akan dilakukan perseroan yakni, dengan meningkatkan ketersediaan serta sebaran produk, utamanya pada kategori produk Sari Kue.

"Kami akan fokus juga untuk pengembangan bisnis baru, yaitu produk selai cokelat dan susu cokelat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×