kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Nota kerja sama dengan Komisi Ekonomi Eurasia membuka informasi perdagangan


Kamis, 14 Februari 2019 / 20:19 WIB
Nota kerja sama dengan Komisi Ekonomi Eurasia membuka informasi perdagangan


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan nota kerja sama (memorandum of cooperation/MoC) antara Indonesia dengan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) diharapkan akan meningkatkan informasi pasar kedua pihak.

Informasi tersebut penting untuk melihat potensi perdagangan. Pemanfaatan potensi yang baik akan dapat meningkatkan nilai perdagangan kedua negara.

"Hambatan saat ini kekurangan informasi, memorandum akan memberikan informasi," ujar Menteri Integrasi dan Makro Ekonomi EEC Tatyana D. Valovaya usai bertemu dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Kamis (14/2).

MoC akan meningkatkan hubungan ekonomi kedua pihak. Asal tahu saja EEC terdiri dari 5 negara yaitu Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhsta, dan Kirgistan.

Bentuk MoC dipilih sebagai langkah awal kerja sama ekonomi kedua pihak. MoC cenderung lebih mudah dan cepat dilakukan ketimbang skema lainnya.

"Sebelum membahas kerja sama perdagangan bebas, kita perlu melibatkan forum bisnis," terang Tatyana.

Sebelumnya total perdagangan Indonesia dengan EEC tahun 2018 mencapai US$ 2,79 miliar. Tatyana mengaku impor EEC lebih tinggi dibandingkan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×