Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT PLN (Persero) memastikan PLTU Indramayu unit 1 mulai memasok listrik sistem Jawa-Bali sebesar 330 MW pada pertengahan November tahun ini.
Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN menjelakan saat ini unit 1 PLTU tersebut sedang dalam tahap komisioning (pengujian). "Dengan masuknya tambahan daya dari PLTU Indramayu, sistem Jawa Bali dipastikan semakin handal," kata Bambang, Selasa (7/9).
Saat ini, daya mampu Sistem Jawa Bali sekitar 19.000 MW dengan perkiraan rata- rata beban puncak sekitar 17.800 MW.
PLTU Indramayu dibangun dengan kapasitas 3x330 MW. Pembangkit tersebut dibangun diatas lahan seluas 83 hektar di desa Sumur Adem, Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu.Ongkos yang dikeluarkan untuk membangun PLTU Indramayu ini mencapai US$ 696,734 juta plus Rp 1,4 triliun; dengan sebagian besar pendanaan untuk proyek itu berasal dari pinjaman Bank of China, konsorsium beberapa bank nasional dan APLN.
Setelah Unit 1 PLTU Indramayu beroperasi tahun ini, diharapkan akan disusul kemudian dengan beroperasinya mesin pembangkit Unit 2 pada pertengahan Februari tahun depan. Sedangkan mesin pembangkit Unit 3, diperkirakan sudah bisamemasuki tahapan commercial operation date (COD) pada pertengahan Mei
2011.
Sementara pelaksana kontrak pekerjaan adalah SINOMACH - CNEEC - PT Penta Adi Samudera Joint Operation. Sedangkan konsultan disain dikerjakan oleh PT Prima Layanan Enginering.
PLN butuh pasokan batubara untuk pembangkit tersebut sekitar 4, 2 juta ton pertahun. Nantinya listrik yang dihasilkan dari PLTU ini akan disalurkan melalui transmisi 150 kV ke Gardu Induk (GI) Sukamandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News