kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Optimistis Harga Bahan Baku Pupuk Stabil di Semester II


Minggu, 08 Mei 2022 / 07:05 WIB
Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Optimistis Harga Bahan Baku Pupuk Stabil di Semester II


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) memproyeksi pendapatan tahun 2022 meningkat sekitar 20% dibanding realisasi pendapatan 2021. Pertumbuhan ini lebih banyak disebabkan oleh kenaikan harga jual NPK yang signifikan sebagai efek dari kenaikan harga bahan baku pupuk dunia. 

Produsen pupuk ini juga memproyeksikan laba bersih tumbuh positif pada 2022. Pasalnya, di semester kedua tahun 2022, harga bahan baku NPK diprediksi mulai menurun dan stabil.

"Penurunan harga bahan baku NPK akan berdampak positif terhadap terjaganya proyeksi margin laba," kata Direktur NPGF Imam Subakti kepada Kontan.co.id, Jumat (6/5).

Baca Juga: Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Menargetkan Laba Bersih Naik di Tahun Ini

Sebagai gambaran, pada tahun 2021, penjualan NPGF tumbuh 5,2% secara year on year (yoy), dari Rp 335,06 miliar menjadi Rp 352,35 miliar. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan merosot 19,9% yoy, dari Rp 5,35 miliar menjadi Rp 4,29 miliar.

Untuk mencapai target pertumbuhan kinerja tahun 2022, NPGF sudah menyiapkan beberapa strategi.

Pertama, NPGF menjalin kerja sama pemasaran dengan mitra strategis (swasta) yang memiliki hubungan khusus dengan perkebunan-perkebunan kelapa sawit. Mitra strategis tersebut merupakan trader pupuk dan bahan baku pupuk yang telah memiliki jaringan pemasaran yang kuat di bidang pupuk dan kelapa sawit.

Baca Juga: Kerek Utilitas, Nusa Palapa Gemilang (NPGF) Belum Anggarkan Capex Untuk Tahun Ini

Kedua, selain membantu pemasaran hasil produksi NPK, mitra strategis tersebut juga akan menjamin ketersediaan bahan baku untuk memproduksi pupuk NPK perusahaan. "Hal ini tentu akan meningkatkan utilitas dari modal kerja yang ada dalam menghasilkan penjualan dan laba," tutur Imam.

Ketiga, NPGF melakukan kerja sama produksi (makloon) dengan beberapa pihak yang memiliki pesanan dari perkebunan, tetapi tidak memiliki pabrik. Dengan begitu, seluruh bahan baku dan bahan penolong disediakan oleh pihak-pihak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×