Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menilai tahun ini ialah masa yang penuh tantangan bagi bisnis konstruksi. Oleh karena itu, perseroan tak membidik tinggi pendapatan bersih hingga akhir tahun ini.
Manajemen mengungkapkan, pihaknya cukup realistis dalam memproyeksikan pendapatannya hingga akhir Desember tahun 2020 ini. "Target pendapatan kami sampai akhir tahun ialah Rp 2 triliun, kami optimistis masih mampu meraihya," ungkap Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama NRCA saat paparan publik virtual, Selasa (15/12).
Jumlah target di tahun 2020 tersebut sebenarnya lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian pendapatan bersih tahun lalu yang mencapai Rp 2,61 triliun. Sementara di tahun depan, manajemen tak menguraikan lebih lanjut proyeksinya hanya saja perseroan berharap bisnis konstruksi dapat pulih.
"Apabila vaksin sudah ada, diharapkan perekonomian bisa lebih baik lagi di tahun depan," sebut Hadi. Asal tahu saja, sebelumnya perseroan dikabarkan membidik nilai kontrak baru sebanyak Rp 2,5 triliun di tahun 2021.
Untuk meraih target kontrak tersebut, Hadi bilang, perseroan akan proaktif mencari peluang baik dalam proyek pemerintah maupun swasta. "Fokus mencari peluang baik di sektor infrastruktur, industri maupun properti," sebutnya.
Optimisme meraih proyek tersebut kalau dirunut didukung oleh mulai bergeliatnya sektor properti yang merencanakan pembangunan di kuartal keempat 2020 ini. Manajemen NRCA mengatakan bidang properti mulai kelihatan meningkat seiring rencana proyek oleh para developer.
Baca Juga: Emiten Konstruksi Swasta Enggan Mengambil Proyek Pemerintah
Selain itu, NRCA juga tengah fokus mengejar proyek infrastruktur seperti jalan tol dan tambang. Manajemen sebelumnya sempat menjelaskan saat ini NRCA sebenarnya sudah memenangi tender tambang nikel, namun pengerjaannya ditunda.
NRCA juga dikatakan menjadi pemrakarsa beberapa proyek infrastruktur termasuk Patimban. Namun proyek tersebut masih ditunda, dan diharapkan pemerintah mulai bisa melakukan tender di tahun ini atau kuartal pertama tahun 2021.
Adapun sampai dengan Oktober 2020 ini perusahaan mengatakan telah memperoleh proyek baru senilai Rp 821 miliar. Sektornya beragam mulai dari commercial building seperti Lampung City Mall di Lampung hingga sektor industri semacam gedung PT Thaiunion Kharisma Lestari di Lamongan.
Mengintip laporan keuangan perseroan hingga kuartal ketiga tahun ini pendapatan bersih tercatat senilai Rp 1,67 triliun atau turun 12,5% secara tahunan. Sementara beban pokok penjualan turut turun 12,8% secara tahunan menjadi Rp 1,49 triliun di triwulan ketiga tahun ini.
Sayangnya turunnya beban belum mampu mengerek laba kotor perseroan di kuartal ketiga tahun 2020 yang tercatat Rp 175,84 miliar atau melemah 13% secara tahunan. Alhasil laba bersih yang diperoleh NRCA hingga sembilan bulan pertama tahun ini ialah Rp 65,52 miliar atau anjlok 38% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu yang senilai Rp 106,37 miliar.
Selanjutnya: Nusa Raya Cipta (NRCA) targetkan genggam kontrak baru Rp 2,5 triliun tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News