kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Nusa Raya masih mengejar proyek tol Subang-Patimban


Minggu, 21 Januari 2018 / 17:27 WIB
Nusa Raya masih mengejar proyek tol Subang-Patimban
PT Nusa Raya Cipta, Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) telah merampungkan penjualan kepemilikan pada jalan tol Cikopo Palimanan kepada PT Astra Infra. Meski memilih melepas kepemilikan di konsensi pertamanya, Nusa Raya masih akan ekspansi di bisnis jalan tol. Salah satunya, perusahaan tengah memprakarsai pembangunan jalan tol Subang-Patimban bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Veronica, Investor Relation NRCA mengatakan, proses pengajuan dokumen prakarsa jalan tol tersebut kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR masih berjalan. "Saat ini sedang melengkapi beberapa dokumen prakarsa yang disyaratkan Kementerian PUPR." katanya, Jumat (19/1).

Untuk ekspansi bisnis, NRCA telah mendapatkan tambahan dana dari penyelesaian pembayaran penjualan kepemilikan jalan tol Cipali dari Astra Infra. Perseroan sudah menerima 85% sisa pembayaran dari transaksi penjualan konsesi yaitu sebesar Rp 189,5 miliar. Adapun total nilai penjualan tol Cipali mencapai Rp 224 miliar. Sebanyak 15% dari nilai transaksi atau Rp 35 miliar telah diterima Nusa Raya pada 8 Mei 2017.

Veronika bilang, NRCA akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan bisnis perusahaan. Hanya saja, perusahaan belum menetapkan secara spesifik ekspansi usaha yang akan dilakukan. "Belum ada rencana alokasi khusus saat ini," ujarnya.

Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini melihat divestasi jalan tol Cipali sebagai langkah positif untuk dapat memperoleh modal tambahan dalam rangka pengembangan bisnis perseroan.

Sebelumnya, Nusa Raya memiliki 14,3% saham di PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS). BUS merupakan pemilik 45% saham PT Lintas Marga Sedaya, operator jalan tol Cipali. Sementara, 55% saham LMS dimiliki oleh Plus Expressway Bhd, operator jalan tol terbesar di Malaysia.

Di samping terus melanjutkan proses prakarsa tol Subang-Patimban, NRCA juga akan terus mengembangkan lini bisnis kontraktor. Tahun ini, Nusa Raya membidik kontrak baru sebesar Rp 3,7 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, NRCA akan mengincar proyek-proyek gedung vertikal atau highrise building serta proyek infrastruktur yang menarik dan cocok dengan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×