kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusantara Infrastructure (META) Akan Genjot Bisnis Non Jalan Tol


Rabu, 18 Mei 2022 / 18:27 WIB
Nusantara Infrastructure (META) Akan Genjot Bisnis Non Jalan Tol
ILUSTRASI. Nusantara Infrastructure (META) juga mengembangkan bisnis di luar segmen jalan tol.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain bisnis jalan tol, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) juga mengembangkan bisnis di luar segmen jalan tol. Cuma memang porsinya tidak sebesar jalan tol.

Salah satunya bisnis air bersih. Direktur META Danni Hasan mengatakan, META telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau water treatment plant (WTP) dengan total kapasitas 2.025 liter per detik. Bisnis ini dijalankan melalui PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang terletak di Serang, Banten; PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, Sumatera Utara; dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten.

Air bersih yang dihasilkan ketiga WTP tersebut kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk memenuhi kebutuhan industri dan perumahan. "Sekaligus mendukung program pemerintah dalam menanggulangi krisis air bersih yang berkembang di Indonesia," kata Danni dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Rabu (18/5).

META juga tengah melakukan beberapa kajian pra studi kelayakan untuk proyek air bersih di Kota Manado dan Bitung. Serta sudah memasuki tahap final di proyek air bersih yang akan melayani beberapa wilayah dan kawasan industri di Indonesia.

Baca Juga: Tahun Ini, Nusantara Infrastructure Optimistis Pendapatan Bertumbuh 38,2%

Lalu pada bisnis di sektor energi terbarukan, META akan bisnisnya di bidang pembangkit listrik, khususnya energi terbarukan (EBT). Seperti pembangkit tenaga air, biomassa, surya, dan sampah di berbagai wilayah di Indonesia.

Hal ini dilakukan dengan mencari peluang-peluang investasi baik pada pembangkit yang belum operasi, maupun yang sudah beroperasi. Sejak tahun 2021, META juga telah mulai melaksanakan proyek solar PV.

Sampai dengan April 2022, META telah menyelesaikan 3 proyek solar PV residential dengan total kapasitas 60.6 kWp yang berpotensi mengurangi emisi CO2 sekitar 26 ton per tahun dan sejak itu dilanjutkan dengan beberapa proyek solar PV lainnya.

Mengutip laporan keuangan, pendapatan META pada 2021 tumbuh 25,4% menjadi Rp 675,1 miliar. Peningkatan pendapatan META berasal dari kontribusi sektor jalan tol yang bertumbuh 33,8% menjadi Rp 439,3 miliar. Disusul pendpaatan dari sektor energi terbarukan yang naik 26,9% menjadi Rp 155,6 miliar.
 

Baca Juga: Belanja Modal Nusantara Infrastructure (META) Rp 1,5 Triliun, Mayoritas ke Bisnis Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×