kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusantara Infrastructure Targetkan Pendapatan Tumbuh 10% di 2023, Ditopang Tol MBZ


Minggu, 08 Januari 2023 / 12:46 WIB
Nusantara Infrastructure Targetkan Pendapatan Tumbuh 10% di 2023, Ditopang Tol MBZ
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memproyeksikan pendapatan di tahun ini tumbuh 10%.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memproyeksikan pendapatan di tahun ini tumbuh 10% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu.

Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communications & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengatakan estimasi ini didasarkan pada konstribusi yang didapatkan dari entitas asosiasi yang mengelola jalan tol Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated alias Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

"Kami memproyeksikan target pendapatan untuk tahun ini naik 10%, hal ini dikarenakan kontribusi dari entitas asosiasi yakni MBZ dan JLB, diproyeksikan tumbuh lebih baik dari tahun sebelumnya," jelas Indah kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) akan Sesuaikan Tarif Tol JORR-1 dan Tol MBZ Tahun Ini

Ia melanjutkan, walau pendapatan hanya diproyeksikan tumbuh 10%, namun META mengestimasi laba bersih dapat tumbuh di atas 25%. Hal ini didukung oleh proyeksi pendapatan yang didapatkan dari operasional jalan tol MBZ.

Sebelumnya, dalam catatan KONTAN, META telah resmi menggenggam 40% kepemilikan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated alias Tol Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ). Rata-rata volume lalu lintas (traffic) di Jalan Tol MBZ mencapai 400.000 - 500.000 kendaraan per hari.

Tahun ini META menganggarkan dana capex sekitar Rp 1,6 triliun, yang sebagian besar untuk pembangunan jalan tol.

Sementara itu, terkait persiapan dalam menghadapi pergantian gerbang tol dengan teknologi nirsentuh, META akan melakukan perubahannya secara bertahap.

"Penerapan sistem jalan tol nirsentuh atau MLFF ini rencananya akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas jalan tol. Adapun ruas mana yang akan diujicobakan, masih dalam tahap pembahasan oleh regulator dalam hal ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Untuk itu, kami sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) masih menunggu arahan dari BPJT terkait proses dan implementasi penerapannya," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×