kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,46   6,00   0.65%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusantara siap nikmati kenaikan tarif tol Makassar IV


Kamis, 19 Agustus 2010 / 09:44 WIB
Nusantara siap nikmati kenaikan tarif tol Makassar IV


Reporter: Gloria Haraito |



JAKARTA. Para operator jalan tol kipas-kipas menikmati kenaikan tarif tol yang sudah mulai berlaku Juni, Juli hingga September mendatang. Pertengahan Juni lalu, tol Waru-Juanda sudah mengalami kenaikan mulai 10%. Untuk tarif golongan I jenis mobil pribadi dan mobil penumpang, tarif naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500.

Juli silam, tol Jakarta-Cikampek menyusul dengan kenaikan 9% sampai 11%. Ini membuat tarif golongan I naik dari Rp 11.500 naik menjadi Rp 12.500. Sementara titu, tol Sedyatmo (Bandara Soekarno-Hatta) naik 7% sampai 12%. Untuk mobil golongan I naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.000.

Nah, September nanti bila tak ada aral melintang, tol Makassar Seksi IV juga akan mengalami kenaikan yang besarannya masih dibahas. Menanggapi hal ini, Ramdani Basri, Presiden Direktur PT Nusantara Infrastruktur Tbk menilai, kenaikan tarif tol ini akan mencerahkan laporan keuangan perusahaan. Karena itu ia berharap penyesuaian tarif tol tidak molor. "Peningkatan tarif serta peningkatan trafik menjadi elemen penting untuk bisnis kami," kata Ramdani kepada KONTAN, Rabu (18/8).

Nusantara Infrastructure menjadi operator di tol Makassar Seksi IV melalui PT Jalan Tol Seksi IV. Di situ Nusantara mengempit sekitar 95% saham. Makassar Seksi IV memiliki panjang 18,7 kilometer (km) dengan tingkat trafik 40.000 kendaraan per hari.

Ramdani menghitung, kenaikan tarif tak akan menurunkan trafik kendaraan karena kehadiran jalan bebas hambatan menjadi kebutuhan perusahaan dan masyarakat. Dengan kenaikan tarif September nanti, Nusantara menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 220 miliar sampai Rp 320 miliar. Adapun laba bersih ditargetkan mencapai Rp 5 miliar. Tahun lalu, pendapatan Nusantara hanya Rp 190,5 miliar dengan rugi bersih Rp 41,79 miliar. Ramdani juga menargetkan pertumbuhan trafik setara dengan pertumbuhan kinerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×