Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) masih terus melanjutkan investigasi seputar lonjakan tagihan listrik pelanggan.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Purbaya Yudhi Sadewa bilang proses investigasi masih berlangsung dan pada Jumat (10/7) nanti pihaknya bakal melakukan kunjungan ke rumah pelanggan yang masuk dalam data sampel investigasi.
"Jumat akan ada kunjungan ke Jabodetabek untuk recheck data pelanggan dengan data time series tagihan listrik selama satu tahun dari pelanggan tertentu yang sudah kita sampel," ungkap Purbaya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/7).
Baca Juga: Ini cara mendapatkan invoice tagihan listrik PLN setiap bulannya
Ia melanjutkan, di saat bersamaan Kemenko Marves masih menanti kelengkapan data dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Adapun, data tersebut merupakan data stand meter atau penghitungan tagihan listrik pelanggan oleh PLN.
Sebelumnya, Tagihan listrik pelanggan PT PLN (Persero) pada bulan Juli 2020 ini masih mengalami lonjakan. Berbeda dari bulan sebelumnya, keluhan lonjakan terjadi lantaran penggunaan listrik lebih sedikit ketimbang sebelumnya.
Misalnya contoh, salah satu pelanggan PLN yang mengeluhkan hal ini di media sosial atau twitter @pln-123 atas akun @opadoang. Dia memberikan bukti tagihan listrik pada bulan Juli ini yang lebih tinggi dari bulan Juni.