kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Ogah tambah dana, produksi blok Cepu batal naik


Selasa, 01 Agustus 2017 / 18:45 WIB
Ogah tambah dana, produksi blok Cepu batal naik


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Pemerintah berharap produksi minyak dalam negeri terus meningkat. Namun pemerintah juga tidak ingin mengeluarkan dana lebih besar lagi untuk berinvestasi dalam kegiatan produksi minyak di Indonesia.

Salah satunya untuk peningkatan produksi dari blok Cepu. Dalam pertemuan dengan Senior Vice President (SVP) Exxon Mobil Corporation, Mark W. Albers, di Amerika Serikat pada pekan lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan berharap produksi blok Cepu bisa meningkat hingga 300.000 barel oil per day (BOPD).

Padahal saat ini produksi blok Cepu yang dioperatori oleh Exxon Mobil sudah mencapai kapasitas maksimal sebesar 200.000 BOPD. Untuk meningkatkan produksi hingga mencapai 300.000 BOPD maka investasi di blok Cepu harus ditingkatkan.

"Kalau bisa ditingkatkan banyak tanpa investasi signifikan silakan. Kalau bisa 300.000 ya 300.000 . Tapi kalau harus ditingkatkan lagi investasi hingga 50% dari sekarang, saya enggak mau, kan plato-nya turun,"jelas Jonan.

Dengan begitu, produksi Cepu hanya ditargetkan mencapai 200.000 BOPD. Produksi Cepu ini menjadi salah satu andalan dalam memenuhi lifting minyak Indonesia.

Hingga Juni 2017, lifting minyak Indonesia baru mencapai 802.000 BOPD. Sementara target lifting minyak tahun ini sebesar 815.000 BOPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×