Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Penjualan sepeda motor nasional pada Oktober lalu mencapai angka tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, yaitu 717.272 unit atau naik 5,8 persen dari bulan sebelumnya 678.139 unit.
Dengan ini pula, 10 bulan 2013 berjalan, total penjualan sudah mencapai 6,53 juta unit atau naik 8,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun pada sebelumnya 6,025 juta unit.
Berdasarkan data AISI, hanya tiga merek yang memperoleh kenaikan penjualan pada bulan lalu, yakni Honda, Yamaha dan Kawasaki. Sisanya, Suzuki dan TVS) harus "gigi jari" karena turun.
Gairah ini melegakan industri sepeda motor nasional dan berharap tetap ada pertumbuhan sampai akhir tahun. Kendati demikian, laba produsen turun karena harus mengeluarkan dana lebih besar untuk promosi.
Untuk dua bualan terakhir, penjualan per bulan diperkirakan 600.000an unit. Dengan ini pula total penjualan tahun ini diperkirakan 7,7 juta unit. Sementara Honda, menguasai 60 persen.
Jenuh
Sementara itu, melihat populasi sepeda motor di Indonesia - berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia - mencapai 80 jutaan unit, menunjukkan pasar sudah jenuh. Perbandingan kepemilikan sepeda motor dengan jumlah penduduk,1:3.
"Beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta dan Bali, merupakan pasar penggantian (replacement). Tidak ada konsumen baru," jelas Yohan Yahya, Kepala Pemasaran dan Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Bali, akhir pekan lalu.
Karena itulah, dalam waktu dekat strategi industri sepeda motor Indonesia harus berubah, menawarkan rentang model yang lebih beragam dan harus naik kelas! (Agung Kurniawan/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News