kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Okupansi Dafam Hotel Management (DHM) meningkat 10% di masa PSBB transisi


Rabu, 01 Juli 2020 / 18:21 WIB
Okupansi Dafam Hotel Management (DHM) meningkat 10% di masa PSBB transisi
ILUSTRASI. Dok. PT Dafam Hotel Management (DHM)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

Ia juga menyebut, tidak akan merevisi kontrak di tahun ini, pihaknya hanya merevisi tenggat waktu penyelesaian beberapa proyeknya karena tidak berjalan sesuai timeline. Sebelumnya berdasarkan catatan kontan.co.id Dafam memproyeksikan pembukaan hotel baru akan mundur menyusul adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Andhy menyebutkan, hingga saat ini 7 hotel baru DHM yang rencananya akan dibuka tahun ini masih berlanjut proses pembangunannya. Hanya saja, kemajuannya tidak sesuai timeline akibat adanya kebijakan PSBB untuk memerangi pandemi virus corona.

DHM memproyeksikan akan membuka 2 hotel baru saja yang berada di Jakarta dan Makassar. Sementara sisanya di tahun depan. Adapun kelima hotel yang akan dibuka tahun depan berada di Tanjung Tabalong - Kalimantan Selatan sebanyak 2 hotel. Sisanya tersebar di Kulon Progo - Yogyakarta, Puwokerto, dan Guci - Tegal.

Baca Juga: Pebisnis Siap-Siap Beradaptasi di Era New Normal Pasca Pandemi

"Ekspansi Dafam tetap melakukan di 2020 dan beberapa proyek hotel masih berjalan dan jika tidak ada halangan 2 proyeknya akan buka di tahun ini yaitu di Makassar dan Jakarta," katanya.

Maka dari itu untuk mendongkrak kinerjanya DHM memiliki beberapa strategi bisnis antara lain, perubahan operasional sesuai protokol kesehatan, kreativitas dalam segi penjualan dan “create new business" yang masih relevan dengan core business. "Serta strategi jemput bola ke market," ujar Andhy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×