Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Hajatan tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ) berakhir dengan gemilang. Bisa dipastikan acara tahunan yang berakhir Minggu kemarin (12/7), berhasil melampaui target omzet yang dipatok Rp 2 triliun. Sebab, seminggu sebelum tutup, PRJ sudah berhasil mengantongi omzet Rp 2,1 triliun.
Hingga petang kemarin, Budi Santosa, Direktur Pelaksana PT Jakarta Internasional Expo menghitung, omzet PRJ tahun ini bisa menembus Rp 2,5 triliun. "Bahkan bisa mencapai Rp 2,7 triliun malam ini," ujarnya, Minggu (12/7). Maklum, menjelang detik-detik penutupan PRJ, biasanya terjadi lonjakan omzet.
Dari total omzet tersebut, sektor otomotif memberikan kontribusi terbesar, yakni Rp 1,4 triliun. "Itu dari hasil transaksi kontan maupun kredit," terang Budi.
Sektor lainnya yang menjadi ladang emas adalah elektronika, terutama komputer. Target awal penjualan komputer selama PRJ yakni sejak 11 Juni 2009 hingga 12 Juli 2009 hanya Rp 55 miliar. Namun hingga hari terakhir, penjualan diperkirakan mencapai Rp 100 miliar, atau hampir dua kali lipat dari target.
Merry Harun, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) mengatakan, pihaknya mematok target penjualan komputer Rp 55 miliar mengingat imbas krisis global masih terasa. Tapi rupanya permintaan notebook sangat tinggi sehingga omzet pun melejit. Merry memperkirakan ada sekitar 20.000 unit komputer termasuk notebook, dengan harga sekitar Rp 5 jutaan per unit, yang terjual selama pameran.
"Respon pasar selama pameran memang di luar dugaan awal," ujar Yuniaty Wanagiri, Manajer Umum PT Astrindo Senayasa, salah satu peserta pameran komputer di PRJ.
Selain dari otomotif dan elektronika, potensi omzet terbesar disumbangkan sektor consumer good dan multi produk.
Bukan hanya omzet yang melebihi target, jumlah pengunjung pada PRJ kali ini juga melebihi target yang hanya 3 juta pengunjung. Hingga Minggu sore, sekitar 3,2 juta tiket telah terjual. "Dalam sehari, rata-rata jumlah pengunjung 70.000-120.000 pengunjung," terang Budi.
Harga tiket masuk PRJ yang terbilang mahal, rupanya tidak menghalangi pengunjung berbondong-bondong datang ke PRJ. "Banyak yang datang untuk tujuan wisata saja," tandas Yuniaty.
Dengan harga tiket Rp 15.000 untuk hari Senin-Kamis dan Rp 20.000 untuk kunjungan Jumat-Minggu, penyelenggara minimal mendapatkan pemasukan Rp 48 miliar dari penjualan tiket. Ini belum termasuk pendapatan dari parkir kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News