Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina mencatat omzet atau hasil penjualan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pertamina di gelaran Grand Prix of Indonesia 2023 mencapai Rp 689,6 juta selama tiga hari melayani pengunjung ajang balap internasional ini.
Dibandingkan omzet UMKM Pertamina tahun lalu sebesar Rp 452 juta, omzet tahun ini meningkat hingga 53%. Sama seperti tahun 2022, Pertamina memboyong 50 UMKM mitra binaan di booth-booth pendukung acara.
Sebanyak 42 mitra merupakan produsen makanan dan minuman khas nusantara, sedangkan 8 mitra menjual kerajinan di antaranya berupa aneka tenun, kerajinan anyaman bambu, mutiara, kaos khas Lombok, hingga batik Sasambo motif unik Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Meningkat dari Tahun Lalu, Penonton Indonesian GP 2023 Tembus 102.929 Orang
Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati mengungkapkan Pertamina memang mengajak UMKM binaan ini agar bisa membuka pasar lebih luas dan go global.
Ia berharap, Pertamina bisa semakin menggerakkan UMKM di Lombok sehingga ke depan UMKM mitra binaan mampu bertambah penghasilannya dan semakin beragam pula produk yang dihasilkan.
“Tentu kami berharap Pertamina makin menggerakkan UMKM di Lombok ini sehingga Lombok makin mendunia. Dengan event-event selanjutnya, produk UMKM ini juga makin beragam dan tentu terjadi pemutaran ekonomi mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/10).
Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, gelaran ini memberikan dampak peningkatan penghasilan bagi UMKM ini, serta bagi pelaku usaha lokal lainnya dan perekonomian Lombok secara luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News