kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ooredoo bantah akan jual saham Indosat


Rabu, 21 September 2016 / 14:07 WIB
Ooredoo bantah akan jual saham Indosat


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ooredoo Asia Pte Ltd, pemilik mayoritas PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) yang berlokasi di Doha, Qatar, memberikan keterangan resmi terkait informasi yang beredar tentang penjualan saham Indosat. Perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Abu Dhabi Securities Exchange itu memastikan, Indonesia masih menjadi pasar potensial bagi mereka.

Lewat Indosat, Ooredoo melihat Indonesia menjadi pasar strategis dan terbesar bagi jaringan bisnis Ooredoo di negara lain. Sehingga Indonesia memberikan pengaruh jangka panjang dan prospektif bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan. "Ooredoo mengonfimasi, tidak memiliki niat menjual setiap kepemilikannya dalam bisnis," terang keterangan resmi dalam situs resmi Ooredoo, Rabu (21/9).

Pada pemberitaan sebelumnya, dikabarkan Ooredoo akan menarik saham pengendali di PT. Indosat Ooredoo (ISAT). Berdasar data yang dikutip dari Bloomberg, Ooredoo ingin memfokuskan menggarap pasar Timur Tengah yang dinilai lebih menguntungkan.

Dana yang dihasilkan dari penjualan tersebut diberitakan untuk mengembangkan ekspansi di timur tengah. Ooredoo menjual 65% saham di Indosat kepada perusahaan telepon lain yang bersedia memperluas di wilayah tersebut. Sementara itu, Holding memiliki nilai pasar sekita US$ 1,4 miliar. Dalam sumber yang sama, dikatakan belum ada keputusan akhir dalam rencana tersebut. Katanya, sedang dalam tahap awal.

CEO PT. Indosat Ooredoo Tbk Alexander Rusli mengatakan, penarikan saham Ooredoo di Indosat tidaklah benar. Alex sudah melakukan konfirmasi langsung dengan pihak Ooredoo yang berada di Doha, Qatar. "Mereka bilang tidak tahu, itu informasi dapat dari mana?" ujar Alexander Rusli saat dikonfirmasi KONTAN melalui telepon, Selasa (20/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×