kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Operasional dibatasi akibat Covid-19, LRT pastikan tidak pangkas gaji karyawan


Senin, 20 April 2020 / 22:32 WIB
Operasional dibatasi akibat Covid-19, LRT pastikan tidak pangkas gaji karyawan
ILUSTRASI. Petugas membersihkan pegangan tangan (hand grip) dari gerbong kereta di Depo Light Rail Transit (LRT).


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sehubungan dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 10 April hingga 24 April 2020, PT LRT Jakarta mengubah jam operasional menjadi pukul 06.00 WIB – 18.00 WIB dan dengan headway tetap 30 menit. Dengan adanya pembatasan operasional LRT juga meminimalkan pegawai yang bekerja untuk menjalankan arahan Pemprov DKI & Dishub dalam masa PSBB.

General Manager Corporate Secretary LRT Jakarta Arnold Kindangen mengungkapkan, operasional pada bulan April ini hanya dua rangkaian kereta dari sebelumnya empat rangkaian kereta. "Kondisi LRT Jakarta hanya membatasi layanan di operasional dengan memaksimalkan untuk meminimalkan pegawai yang bekerja untuk menjalankan arahan Pemprov & Dishub dalam masaPSBB," ujar Arnold kepada Kontan.co.id, Senin (20/4).

Baca Juga: BPTJ: Sejak sebelum PSBB, penumpang angkutan umum Jabodetabek turun drastis

Arnold juga menyatakan beberapa karyawan back office sudah mulai full Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. "Tapi untuk operasional sistem piket untuk WFO & WFH bergantian untuk bisa jaga kondisi fisik juga," kata Arnold

Selain itu Arnold mengaku tidak akan mengambil langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun merumahkan sementara pegawai tanpa digaji kendati target pendapatan perseroan pada 2020 kemungkinan besar tidak tercapai akibat wabah corona (Covid-19). 

Manajemen perusahaan memastikan tidak akan melakukan rasionalisasi untuk jumlah karyawan. Handy juga mengaku tidak ada pemotongan gaji karyawan dan direksi sampai saat ini. "Untuk penggajian karyawan masih berjalan normal, tidak ada pemangkasan gaji," kata Arnold.

LRT juga melakukan efisiensi dari aspek maintenance dengan waktu & frekuensi operasi yang berkurang, berkorelasi pada biaya maintenance, listrik, dan juga mengevaluasi untuk kontrak vendor yang akan berjalan apabila bisa ditunda atau ruang lingkup pekerjaannya dikurangi karena efek dari PSBB ini yang pada akhirnya menurut Arnold semua itu bisa mengurangi nilai biaya yang dikeluarkan oleh LRT.

Baca Juga: PSBB berlaku esok, simak skema pembatasan trasportasi di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×