Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Tahun ini, IOH akan membangun 11,400 site baru sebelum tahun 2025 serta memperluas jangkauan ke 7,660 desa hingga 2025. Selain itu, IOH juga akan terus menghadirkan produk dan solusi yang relevan dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Produk dan solusi yang dimaksud terdiri atas produk digital dan berbagai inovasi untuk layanan enterprise.
“Untuk biaya (investasi untuk ekspansi) belum dapat saya sampaikan pada saat ini, karena setelah merger kami masih akan melakukan proses integrasi dan melihat efisiensi secara keseluruhan untuk selanjutnya menentukan prioritas investasi,” tutur Steve.
Steve belum mengungkap berapa jumlah pelanggan IOH pasca merger. Henan Putihrai Sekuritas memperkirakan, basis pelanggan IOH pasca merger mencapai sekitar 100 juta.
Dalam estimasi Henan Putihrai Sekuritas, Telkomsel masih menjadi operator dengan pelanggan terbanyak dengan jumlah sekitar 175 juta. Kedua operator ini diikuti oleh EXCL dengan estimasi jumlah pelanggan sekitar 60 juta dan FREN 35 juta.
Baca Juga: Usai Merger, Begini Rencana Bisnis Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Selanjutnya
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Steven Gunawan memperkirakan, posisi Telkomsel sebagai operator dengan basis pelanggan terbesar masih akan sulit disalip oleh operator-operator lainnya. “Sulit ya. Tsel jaringannya tetap paling luas ya,” ujar Steve saat dihubungi Kontan.co.id (14/2).
Steve optimistis, pasar pemakai data masih berpotensi bertumbuh baik di tahun 2022 maupun di tahun-tahun berikutnya setelah Omicron mereda nanti. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor mulai dari besarnya jumlah kaum muda yang menggemari teknologi, tren digitalisasi, hingga perluasan area jaringan 4G di luar Pulau Jawa. “Belum lagi ((ada) potensi 5G,” imbuh Steve.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News