kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OPPO: Kami harus survive, belum ada PHK karyawan


Rabu, 22 April 2020 / 07:33 WIB
OPPO: Kami harus survive, belum ada PHK karyawan
ILUSTRASI. Pekerja melakukan perakitan telepon seluler di pabrik PT Indonesia Oppo Electronics, Tangerang, Banten, Selasa (25/8/2015). Kapasitas awal pabrik Oppo di Indonesia yang mulai beroperasi pada Agustus 2015 ini sebesar 30 ribu unit per bulan dan ditargetkan


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat para pelaku industri smartphone mesti menyesuaikan diri dengan keadaan, tak terkecuali Oppo yang memiliki pabrik di kawasan Mauk, Tangerang, Banten.

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan pabrik yang mempekerjakan 27.000 karyawan ini tetap beroperasi meski berlaku PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sejumlah kota.

Namun, kegiatan pabrik tetap berjalan sesuai prosedur keamanan kesehatan Covid-19 seperti penggantian masker setiap empat jam sekali dan pengurangan jam kerja.

Baca Juga: Resmi dijual, ini harga earphone TWS Oppo Enco W31 dan M31

"Kami harus tetap survive untuk mereka dan sampai saat ini, kita belum ada pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk karyawan," kata Aryo di sela acara peluncuran Oppo Reno3 Pro yang dilakukan secara online, Selasa (21/4/2020).

Higga saat ini, Aryo mengatakan belum ada instruksi khusus dari pemerintah setempat untuk operasional pabrik. Namun, jika nantinya ada peraturan khusus dari pemerintah daerah terkait operasional pabrik selama PSBB, Oppo akan mengikuti aturan tersebut.

Toko tutup, penjualan turun Aryo mengakui bahwa pandemi virus corona ikut membuat penjualan ponsel Oppo di Indonesia mengalami penurunan. Kendati demikian, dia mengatakan Oppo masih bisa mengandalkan penjualan di luar Jawa yang selama ini memang menjadi tulang punggung perusahaan.

Sebab, tidak banyak daerah di luar Pulau Jawa yang melakukan PSBB. Berbeda dengan Pulau Jawa yang sebagian kota-kota besar sudah memberlakukan PSBB. "Di kota-kota besar banyak mall yang akhirnya menutup usaha mereka sehingga otomatis beberapa toko kami ada yang ditutup, jadi itu sangat berpengaruh," jelas Aryo.

Untuk tetap melayani konsumen yang mobilitasnya terbatas karena terpaksa tetap di rumah, Oppo juga meluncurkan layanan Better at Home pertengahan bulan Maret lalu. Better at Home merupakan layanan WhatsApp resmi yang dikelola tim Oppo.

Baca Juga: Oppo Reno3 Pro rilis di Indonesia, ini spesifikasi lengkap dan harganya

Melalui WhatsApp di nomor 0815-955-0000 konsumen bisa berkonsultasi sekaligus memberli smartphone Oppo tanpa harus keluar rumah. Nantinya akan ada staf Oppo yang akan mengirimkan barang sesuai pesanan.

Oppo mengatakan layanan konsultasi dan pengiriman tidak dipungut biaya. "Tentu saja untuk mengantarkan ponsel ke rumah, kami mengikuti standar protokol Covid-19," kata Aryo. (Wahyunanda Kusuma Pertiwi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Oppo Tetap Beroperasi, Karyawan Ganti Masker Empat Jam Sekali",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×