kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.496.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.529   24,00   0,15%
  • IDX 7.748   99,13   1,30%
  • KOMPAS100 1.205   13,78   1,16%
  • LQ45 961   11,57   1,22%
  • ISSI 233   1,97   0,85%
  • IDX30 493   6,97   1,43%
  • IDXHIDIV20 593   9,04   1,55%
  • IDX80 137   1,61   1,19%
  • IDXV30 143   0,81   0,57%
  • IDXQ30 164   2,31   1,43%

Optimalisasi Gas Bumi Bakal Untungkan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya


Kamis, 17 Oktober 2024 / 12:35 WIB
Optimalisasi Gas Bumi Bakal Untungkan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Penggunaan gas yang lebih besar akan membantu memangkas impor energi yang selama ini membebani APBN. REUTERS/Andrew Cullen


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah memperluas jaringan gas bumi dinilai akan menguntungkan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Penggunaan gas yang lebih besar akan membantu memangkas impor energi yang selama ini membebani APBN.

Pakar Kebijakan Energi Iwa Garniwa menjelaskan bahwa gas bumi adalah solusi terhadap masalah impor migas yang masih tinggi.

Indonesia memiliki potensi cadangan gas bumi yang besar, sehingga sangat penting untuk memaksimalkan pemanfaatannya.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Emiten Grup Bakrie di Tengah Program Presiden Prabowo

"Pemerintah dan BUMN seperti Pertamina harus berperan aktif dalam peningkatan infrastruktur dan jaringan gas bumi. Jika blok-blok migas seperti Masela selesai, gas dan kondensat dari blok ini dapat memenuhi kebutuhan industri," ujar Iwa dalam keterangannya, Kamis (17/10).

Selain sektor industri, pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga juga menjadi prioritas penting.

Hal ini dinilai dapat mengurangi ketergantungan impor LPG yang selama ini membebani subsidi pemerintah.

"Pemanfaatan gas bumi akan mengurangi impor LPG, yang masih mendominasi kebutuhan bahan bakar rumah tangga," tambah Iwa.

Ia menekankan pentingnya kebijakan pemerintah yang pro terhadap penggunaan gas alam untuk menghindari over supply gas.

Baca Juga: Ini Sederet PR Menteri ESDM Era Prabowo Subianto di Sektor Migas

Iwa juga menjelaskan bahwa pengembangan infrastruktur gas bumi akan membuka peluang penggunaan gas di sektor transportasi.

Menurutnya, mengonversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas bumi (BBG) adalah langkah strategis untuk mengurangi impor BBM.

"Jika kita bisa mengonversi 250 ribu barel per hari dari BBM ke gas, maka kita bisa mengatasi persoalan energi," katanya.

Sementara itu, dalam upaya menuju Net Zero Emission, gas bumi memiliki peran strategis.

Iwa menekankan bahwa Indonesia yang kaya akan gas bumi harus memanfaatkannya secara optimal, meski tetap fokus pada transisi energi terbarukan.

Baca Juga: Menanti Kelanjutan Program HGBT, Ini Kata Para Pengusaha

Di sisi lain, Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, mendukung upaya pemerintah memasyarakatkan penggunaan gas bumi.

Menurutnya, hal ini bisa mengurangi ketergantungan pada LPG impor yang saat ini menimbulkan defisit migas.

Achmad juga menekankan peran BUMN seperti Pertamina dan swasta dalam mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi, terutama melalui PGN yang memiliki jaringan infrastruktur gas terbesar di Indonesia.

"Sudah saatnya ada rencana bisnis untuk memperluas jaringan gas, bukan hanya untuk kawasan industri tapi juga untuk masyarakat umum," ujarnya.

Kesepahaman antara pemerintah pusat dan daerah juga dianggap penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas bumi.

Baca Juga: Kementerian ESDM Cabut 12 Perusahaan Penerima Harga Gas Murah untuk Industri

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebelumnya menegaskan bahwa pengembangan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sangat penting untuk mengurangi ketergantungan impor.

Menurutnya, infrastruktur yang belum memadai menjadi tantangan utama dalam pemanfaatan gas bumi.

Peningkatan infrastruktur gas bumi ini juga sejalan dengan program swasembada energi dan ekonomi hijau, yang menjadi bagian dari Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran, menuju Visi Emas Indonesia 2045.

Selanjutnya: Taipan Terpidana Mati Vietnam Hadapi Vonis Baru Persidangan Kasus Pencucian Uang

Menarik Dibaca: 2 Resep Es Potong Jadul Celup Cokelat Meleleh, Bisa Jadi Ide Jualan Tambah Cuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×