kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimis dorong bisnis SPBU, BP-AKR tawarkan kemitraan skema DODO


Rabu, 23 Juni 2021 / 18:34 WIB
Optimis dorong bisnis SPBU, BP-AKR tawarkan kemitraan skema DODO


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Petroindo Raya yang merupakan Joint Venture BP Global dengan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) optimistis bisnis SPBU ritel di Indonesia masih menggiurkan.

BP-AKR pun menargetkan jumlah SPBU yang dapat beroperasi di Indonesia bakal mencapai 350 SPBU hingga 2028 mendatang.

Head Network Planning and Acquisition BP-AKR Benny Oktaviano mengungkapkan dengan sejumlah indikator potensi yang ada, pihaknya meyakini penyediaan BBM di tanah air masih potensial.

Untuk itu, sebagai langkah awal BP-AKR mulai membuka penawaran kemitraan SPBU kepada investor dengan skema Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

"Kami bangun konsep kemitraan DODO tawarkan kesempatan bisnis pada pengusaha atau masyarakat yang mau masuk berbisnis SPBU," kata Benny dalam wawancara virtual, Rabu (23/6).

Baca Juga: Persaingan bisnis pompa bensin mini di daerah kian semarak

Benny melanjutkan salah konsep yang ditawarkan yakni konsep SPBU Reguler, Compact dan Microsite. Untuk konsep SPBU Reguler maka investor yang tertarik diharuskan memiliki luasan lahan sekitar 1.500 m2. 

Kendati demikian, Benny memastikan pihaknya juga menaruh fokus pada lokasi lahan yang ada. Lokasi lahan yang disarankan yakni yang berada pada wilayah strategis dan memiliki nilai keekonomian demi mendorong penjualan BBM sesuai dengan volume yang ditargetkan.

"Estimasi investasi bergantung pada lokasi lahan dan kondisi lahan. Jika lahan yang ada tidak memerlukan pekerjaan tambahan estimasi investasi di bawah Rp 500 juta," kata Benny.

Benny menambahkan, bentuk dukungan yang bakal diberikan kepada mitra pun cukup beragam mulai dari penilaian dan analisa lokasi. Nantinya setiap investor bakal diberikan gambaran mengenai nilai keekonomian SPBU yang akan dibangun di setiap lokasinya. Data tersebut pun dijamin akan diberikan secara cuma-cuma.

 

Selain itu, Benny memastikan pihaknya juga siap membantu mengurus proses-proses perizinan yang diperlukan. Para mitra juga tidak diharuskan membeli BBM dari BP-AKR namun akan langsung disuplai dan bisa langsung dipasarkan.

"Para staff juga akan kita beri pelatihan agar bisa sesuai dengan standar operasional dari BP=AKR," terang Benny.

Benny mengungkapkan bisnis SPBU ritel kini makin berkembang dalam satu dekade terakhir. SPBU tidak lagi dipandang hanya sebagai tempat pengisian bahan bakar namun juga menjadi pusat bisnis ritel. Untuk itu, setiap mitra yang hendak masuk berbisnis SPBU dengan BP-AKR juga bakal difasilitasi dengan sejumlah mitra ritel BP-AKR seperti minimarket maupun kedai minuman.

Potensi bisnis SPBU di Indonesia

Benny mengungkapkan, Indonesia diuntungkan kondisi demografi dimana jumlah penduduk akan terus meningkat.

Selain itu, peningkatan konsumsi BBM yang terjadi dalam kurun 2015-2019 dinilai Benny menunjukkan bisnis SPBU ritel masih menarik kendati perkembangan ekosistem kendaraan listrik juga terus berjalan.

"Konsumsi fuel meningkat pada 2015-2019 sebesar 4%. Jumlah kendaraan baik mobil maupun motor juga terus meningkat," ujar Benny.

Baca Juga: Presdir AKR Corporindo kembali memborong 1,49 juta saham AKRA

Benny melanjutkan, dalam menggandeng mitra pihaknya juga berupaya memastikan agar mitra mendapatkan tingkat keuntungan yang maksimum.

Kendati demikian, Benny mengungkapkan lokasi SPBU menjadi kunci utama untuk dapat balik modal secara cepat. Jika lokasi SPBU cukup strategis dan ditopang area sekitar yang memadai maka hanya butuh kurang dari tiga tahun untuk dapat balik modal.

Adapun, hingga saat ini ada sebanyak 16 SPBU BP-AKR dengan rincian di wilayah Jabodetabek sebanyak 12 SPBU dan Surabaya sebanyak 4 SPBU.

Merujuk catatan Kontan.co.id, pada bulan Januari hingga Desember 2020, BP-AKR mendistribusikan 26 juta liter BBM.

Selanjutnya: BP-AKR masuk bisnis SPBU mini di semester II-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×