Permintaan Hewan Kurban Naik, Perputaran Ekonomi di Peternak Lokal Meningkat

Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memprediksi kebutuhan hewan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha 2025 meningkat 1,98% dari tahun 2024. Meski meningkat, tetapi pasokan hewan kurban tercatat surplus dibanding tingkat permintaan.

“Kebutuhan hewan kurban nasional pada Idul Adha 2025 diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor, meningkat sekitar 1,98% dibandingkan tahun 2024,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda kepada KONTAN, Jumat (23/5).

Sementara itu, Agung mengungkapkan, dari sisi pasokan pihaknya memperkirakan ketersediaan hewan kurban mencapai 3.217.397 ekor. Menurutnya, ini menunjukkan adanya surplus hewan kurban sekitar 1,14 juta ekor.

Agung memerinci, kebutuhan hewan kurban di tahun ini antara lain, sapi sebanyak 703.348 ekor dengan ketersediaan 784.668 ekor. Artinya, terdapat kelebihan sebanyak 81.320 ekor.

Untuk kerbau, lanjut dia, kebutuhan ditaksir mencapai 14.454 ekor sementara ketersediaan mencapai 34.840 ekor, artinya ada surplus sebesar 20.386 ekor.

Sementara itu, kambing menjadi hewan kurban dengan kebutuhan tertinggi yaitu 913.444 ekor, sedangkan stok tersedia mencapai 1.438.452 ekor, artinya ada kelebihan lebih dari 525.000 ekor.

“Adapun domba, kebutuhannya diperkirakan 443.023 ekor dan ketersediaan mencapai 959.437 ekor, surplus sekitar 516 ribu ekor,” terangnya.

Lebih lanjut, Agung menambahkan, secara umum ketersediaan hewan kurban tahun ini dinilai aman dan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Sementara itu, dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Penyaluran ini merupakan bagian dari program tahunan Pelindo Berbagi Qurban yang mencakup seluruh cabang pelabuhan serta entitas anak usaha di berbagai daerah Indonesia. Total hewan kurban yang disalurkan terdiri dari 667 ekor sapi dan 257 ekor kambing.

Hewan-hewan tersebut didistribusikan kepada warga dan komunitas yang selama ini bersinergi dengan aktivitas operasional Pelindo di lingkungan pelabuhan.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menjelaskan bahwa program menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat.

“Kami ingin menjadikan momen ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga jembatan untuk mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat,” ujar Arif, Jumat (5/6) seperti dikutip dari Tribunnews.

Arif menegaskan, seluruh hewan kurban yang disalurkan Pelindo dibeli langsung dari peternak lokal. Langkah ini bertujuan untuk mendorong perputaran ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional.

“Kami sengaja membeli dari penyedia lokal untuk mendorong perputaran ekonomi masyarakat,” katanya.

Distribusi hewan kurban dilakukan melalui jaringan pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia. Proses penyaluran juga melibatkan karyawan dan mitra lokal guna memperkuat rasa kebersamaan antara perusahaan dan masyarakat.

Pelindo menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya hadir sebagai penyedia jasa pelabuhan, melainkan juga bagian dari kehidupan sosial masyarakat di sekitar pelabuhan.

“Idul Adha bukan hanya tentang memberi, tapi juga tentang menyatukan hati. Lewat kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa perusahaan dan masyarakat bisa bersinergi dan tumbuh bersama,” tutup Arif.

Melalui Pelindo Berbagi Qurban, perusahaan berharap dapat memperkuat solidaritas sosial dan menumbuhkan semangat saling berbagi, sejalan dengan semangat Hari Raya Idul Adha serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya poin kedua, yakni Tanpa Kelaparan.