kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Optimisme Lini Bisnis Kargo: Angkutan Kargo Garuda Indonesia (GIAA) Naik 34% di 2024


Kamis, 27 Maret 2025 / 11:31 WIB
Optimisme Lini Bisnis Kargo: Angkutan Kargo Garuda Indonesia (GIAA) Naik 34% di 2024
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) mencatatkan total angkutan kargo yang naik 34,27%, dari 170,93 ribu ton menjadi 229,51 ribu ton


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (GIAA) mencatatkan kenaikan signifikan pada lini bisnis kargo di tahun 2024.

Dengan total angkutan kargo yang meningkat 34,27%, dari 170,93 ribu ton menjadi 229,51 ribu ton. Kinerja positif ini sejalan dengan pertumbuhan angkutan penumpang yang juga mengalami lonjakan.

Angkutan kargo Garuda Indonesia (main brand) tercatat tumbuh sebesar 35,65%, mencapai 143,12 ribu ton, dibandingkan dengan 105,50 ribu ton pada tahun sebelumnya. 

Peningkatan ini didorong oleh angkutan kargo pada rute domestik yang naik 26,31% menjadi 81,35 ribu ton, dan pada rute internasional yang melonjak 50,30% menjadi 61,77 ribu ton. Sementara itu, Citilink juga mencatatkan peningkatan 32,03% dalam angkutan kargonya, dari 65,43 ribu ton menjadi 86,39 ribu ton.

Baca Juga: Gabung Danantara, GIAA Alihkan 59 Miliar Saham kepada Biro Klasifikasi Indonesia

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyoroti pentingnya fokus perusahaan dalam mengoptimalkan alat produksi secara berkelanjutan. 

"Dengan dukungan penuh dari Pemerintah RI dan potensi pertumbuhan trafik penumpang global yang diperkirakan mencapai 9,9 miliar penumpang, kami optimis kinerja Garuda Indonesia akan terus berkembang di tahun 2025,” ujar Wamildan," ujar Wamildan dalam keterangan resminya, Kamis (27/3).

Selain itu, pendapatan penerbangan berjadwal Garuda Indonesia juga mencatatkan peningkatan 15,32%, mencapai US$2,74 miliar, dengan kontribusi besar dari angkutan penumpang dan kargo. 

Meski begitu, perusahaan masih mengalami kerugian bersih sebesar US$69,78 juta, yang dipengaruhi oleh kenaikan beban usaha, termasuk biaya pemeliharaan pesawat. 

 

Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya dan tetap optimis meski menghadapi tantangan industri penerbangan global yang semakin kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×