Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
Meski Indonesia tidak menerapkan kontrol modal ketat, transaksi besar dapat memicu pengawasan dan memerlukan justifikasi tambahan.
Pasangan perdagangan USDT/rupiah kini menyumbang lebih dari 25% volume harian Tokocrypto, menurut Wan Iqbal, Kepala Pemasaran perusahaan tersebut. Tokocrypto, yang dimiliki oleh Binance, merupakan salah satu bursa kripto terbesar di Indonesia.
Selain kripto, emas juga menjadi aset lindung nilai yang banyak diminati. Hartadinata Abadi, penjual emas terbesar di Indonesia di luar sektor negara, melaporkan lonjakan penjualan emas batangan sebesar 30% pada kuartal pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: 5 Miliarder Asia Tenggara dengan Penurunan Kekayaan Tertajam 2024, 3 dari Indonesia
Menurut juru bicara perusahaan, Thendra Crisnanda, ini merupakan kenaikan tertinggi sejak perusahaan tersebut melantai di bursa pada 2017.
Indonesia pernah mengalami arus keluar dana besar akibat ketidakstabilan politik. Pada 2022, pemerintah mengadakan program amnesti pajak yang berhasil menarik miliaran dolar dari aset tersembunyi warga negara.
Menurut Dedi Dinarto, Kepala Analis Indonesia di firma penasihat strategis Global Counsel, Prabowo dapat meredam tren ini dengan memberikan jaminan mengenai disiplin fiskal serta berkomitmen pada investasi infrastruktur.
Baca Juga: Daftar Terbaru Orang Terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara Masih di Puncak
Meskipun pelemahan rupiah dan pasar saham bisa jadi reaksi berlebihan, “baik investor asing maupun lokal memiliki kekhawatiran yang meningkat terhadap kebijakan Prabowo,” ujar Dinarto.
Selanjutnya: Trump Tunda Kebijakan Tarif Selama 90 Hari, Ekonom: Sudah Direncanakan Sejak Awal
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Denpasar dan Lima Daerah Lainnya Bebas Guyuran Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News