Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun ini, industri properti khususnya penyewaan kantor masih diprediksi masih akan lesu. Pasalnya, saat ini demand yang ada tidak sebanding dengan supply yang ada di pasar. Pengamat properti melihat hal ini masih menjadi tantangan pada tahun ini.
Panangian Simanungkalit, Pengamat Properti menyampaikan bahwa harga sewa kantor juga akan jatuh akibat kondisi over supply. Apalagi tahun ini, secara makro ekonomi belum banyak perusahaan yang akan melakukan investasi secara besar-besaran.
“Kondisi perkantoran lebih buruh karena harga kantor bisa turun 20% sewanya, itu bukti bahwa kondisinya lebih buruk,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1)
Selain itu, dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, serta adanya rencana The Fed meningkatkan suku bungan akan membuat goncangan terhadap stabilitas ekonomi. Selain itu defisit transaksi berjalan dan lainnya akan menyebabkan faktor permintaan terhadap perkantoran masih stagnan.
Anton Sitorus, Head of Research Savills Indonesia menyampaikan bahwa situasi penyewaan kantor pada tahun ini tidak akan berbeda dibandingkan dengan tahun lalu.
Dirinya memprediksi kondisi properti baik untuk perkantoran dan residensial pada tahun ini tidak akan berbeda jauh dengan tahun lalu. “Kalau untuk perkantoran itu oversupply karena pasar lagi berlimpah karena banyak gedung baru tp setelah jadi malah tidak terisi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
