Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Riset terbaru Oxford Economics yang diinisiasi oleh Airbnb mengungkap kontribusi besar platform akomodasi ini terhadap perekonomian Indonesia sepanjang 2024.
Aktivitas Airbnb tercatat menyuntik lebih dari Rp35 triliun ke perekonomian nasional, atau sekitar 3,1% dari PDB pariwisata Indonesia, serta mendukung lebih dari 200.000 lapangan kerja dengan total upah senilai Rp7,8 triliun.
Baca Juga: Airbnb Perkirakan Pertumbuhan Lebih Lambat di Paruh Kedua 2025
Pendapatan tuan rumah (host) Airbnb tidak hanya digunakan untuk pemeliharaan properti, tetapi juga menggerakkan layanan domestik dan konsumsi sehari-hari. Hal ini memberikan dampak langsung terhadap bisnis lokal.
Salah satu contohnya datang dari Dede, tuan rumah Airbnb asal Bangli, Bali Timur, yang membangun akomodasi ramah lingkungan dengan bahan daur ulang dan kental dengan tradisi lokal.
Menurutnya, menjadi tuan rumah tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga membantu usaha kecil sekitar serta melestarikan budaya dan lingkungan desa.
Kontribusi ke Berbagai Sektor Ekonomi
Baca Juga: Airbnb dan IHSA Kolaborasi Dukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Komunitas
Selain pariwisata, aktivitas Airbnb memberi dampak signifikan ke sektor lain:
- Transportasi & logistik: Rp6,9 triliun
- Real estat & manufaktur: masing-masing Rp5,8 triliun
- Perdagangan grosir & eceran: Rp3,8 triliun
- Pertanian: Rp3,8 triliun
Baca Juga: Airbnb Perkenalkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Pilih Berbagai Layanan dan Pengalaman
Dalam hal lapangan kerja, Airbnb mendukung:
- 52.500 pekerjaan di layanan makanan & minuman
- 35.500 di perdagangan grosir & eceran
- 32.500 di transportasi & logistik
- 29.700 di pertanian
- 23.300 di manufaktur
Total manfaat upah yang dihasilkan mencapai hampir Rp2 triliun hanya di sektor transportasi & logistik.
Baca Juga: Airbnb Bagi Rekomendasi Tempat Kuliner Lokal untuk Buka Puasa
Penyebaran Wisata ke Luar Kota Besar
Tren perjalanan non-urban semakin meningkat. Pada 2024, lebih dari 25% pengeluaran akomodasi tamu Airbnb terjadi di destinasi di luar kota besar, naik dari 19% pada 2019.
Bali: Rp17,5 triliun PDB, 112.900 pekerjaan, Rp3,8 triliun upah
Wilayah lain di Indonesia: Rp17,8 triliun PDB, 91.200 pekerjaan, Rp4 triliun upah
Menariknya, meski wilayah luar Bali hanya menyumbang 30% pengeluaran Airbnb, kontribusi mereka mencapai 51% dari total dampak PDB nasional Airbnb.
Pemulihan pascapandemi banyak didukung wisatawan domestik, dengan jumlah tamu Airbnb lokal melebihi level 2019.
Sementara itu, wisatawan internasional terbanyak berasal dari Asia Pasifik dan Eropa, yang memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi global.
James Lambert, Direktur Konsultasi Ekonomi Asia Oxford Economics menyebut, Airbnb sebagai pendorong revolusi pariwisata Indonesia:
Baca Juga: Dukung Pelestarian Lingkungan, Airbnb Community Fund Salurkan Dana untuk Sungai Watch
“Dengan menghadirkan penginapan unik di lokasi yang jarang dikunjungi, Airbnb membantu wisatawan menjelajah ke luar destinasi populer. Dampaknya, pengeluaran pariwisata tersalurkan ke komunitas lokal dan usaha kecil,” katanya melalui keterangan resminya Senin (18/8/2025).
Sementara itu, Amanpreet Bajaj, Country Head Airbnb Asia Tenggara dan India, menegaskan:
“Sebagian besar penginapan Airbnb di luar kota besar turut menyebarkan manfaat ekonomi secara merata. Kami bangga melihat Airbnb mendukung pertumbuhan bisnis lokal dan penciptaan lapangan kerja di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Airbnb kini tak hanya sekadar platform perjalanan, tetapi juga motor pertumbuhan ekonomi yang menyebarkan manfaat hingga ke komunitas terkecil di Indonesia.
Selanjutnya: Klasemen Liga Inggris 2025-2026 Pekan 1, Man City Kalahkan Wolves 0-4
Menarik Dibaca: 8 Daftar Rebusan Daun yang Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News