kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

OYO Sebut Industri Perhotelan dan Pariwisata Mulai Bangkit pada 2022


Jumat, 06 Januari 2023 / 19:55 WIB
OYO Sebut Industri Perhotelan dan Pariwisata Mulai Bangkit pada 2022
ILUSTRASI. OYO


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laporan tren perjalanan tahunan yang dirilis OYO menunjukkan tahun 2022 menjadi tahun bangkitnya kembali industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia.

Laporan bertajuk Travelpedia Indonesia 2022 ini mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan permintaan hingga 82.000 kamar pada malam tahun baru. Capaian itu lebih tinggi 58% dibandingkan tahun sebelumnya. Dan Bali terpilih sebagai tujuan utama untuk perayaan tahun baru diikuti oleh Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang.

Global CBO & CEO Southeast Asia and Middle East OYO Ankit Tandon dalam keterangan resminya menuturkan, laporan OYO Travelopedia Indonesia 2022 turut mengulik tren wisata masyarakat.

Salah satunya perjalanan spontan menjadi tren utama yang mempercepat pemulihan industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia pada masa pasca pandemi.

Baca Juga: OYO Travelopedia: Perjalanan Spontan & Bisnis Percepat Pemulihan Industri Pariwisata

OYO mencatat ada lebih dari 2,4 juta pemesanan dilakukan satu hari sebelum perjalanan atau pada hari perjalanan dengan peningkatan sejumlah 14% dibandingkan tahun sebelumnya.

"OYO telah memiliki lebih dari 2.400 properti di lebih dari 180 kota di seluruh Indonesia. Berkat jaringan yang kuat dan tersebar, OYO mampu menyediakan akomodasi penginapan yang terjangkau, sesuai preferensi masyarakat dan bahkan lokasi yang strategis," ungkap Ankin dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, kemarin.

Menurut laporan OYO, meningkatnya preferensi masyarakat untuk bepergian dimulai saat masa liburan Hari Raya Idul Fitri pada Mei 2022, dengan catatan pertumbuhan pemesanan akomodasi OYO hingga 90% dibandingkan tahun sebelumnya.

Terlebih lagi, pada hari libur Maulid Nabi pada Oktober 2022 terjadi lonjakan permintaan akomodasi hingga lebih dari 25.000 pemesanan.

Selain itu, perjalanan bisnis juga turut mengalami peningkatan di Indonesia sejak pelonggaran kebijakan pembatasan perjalanan diberlakukan pada Mei 2022.

Laporan tersebut mencatat permintaan akomodasi oleh tamu korporasi atau skala besar tumbuh sebesar 274% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan ini didukung oleh usaha kecil dan menengah yang mulai memilih interaksi secara langsung dibandingkan pertemuan virtual," tambahnya.

Data pemesanan OYO Indonesia menunjukkan bahwa terdapat lima kota yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan bisnis, yaitu Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bekasi, dan Medan.

Lebih lanjut, perjalanan rekreasi disebut tetap menjadi pendorong pertumbuhan terbesar, dengan kota-kota seperti Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, dan Lampung dengan pertumbuhan pemesanan hingga 114% dibandingkan tahun sebelumnya.  

Baca Juga: OYO Catat Pertumbuhan Pemesanan Hingga 90% Per November 2022

Pada kategori perjalanan wisata di 2022, destinasi wisata spiritual dan budaya memberikan daya tarik yang kuat tersendiri bagi para pelancong untuk menjelajahi tempat-tempat yang dianggap sebagai “destinasi wisata religi”.

Destinasi wisata religi dan budaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat antara lain meliputi Masjid Istiqlal & Gereja Katedral di Jakarta, Desa Wisata di Bandung, Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko di Yogyakarta, Kuil Maria Annai Velangkanni, Kuil Shri Mariamman di dekat area Little India di Medan dan Pura Besakih-kompleks candi Hindu terbesar dan tersuci, Pura Tanah Lot dan Pura Uluwatu di Bali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×